Akhirnya, masa liburan kami selesai. Setelah pembelajaran modul 1 selesai pada Desember 2022, kini, pembelajaran di Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 kembali dilanjutkan pada Rabu, 8 Februari 2023. Rentang waktu yang cukup lama untuk mengambil napas (beristirahat), sekitar 1 bulan lebih. Walaupun rencana awalnya kami akan mulai pembelajaran kembali pada Maret 2023. But, it's okay. No problem. The sooner, the better. Alhamdulillah.
Pada hari pertama, pembelajaran diawali dengan pretest yang dilaksanakan selama 1 jam, dengan rentang waktu yang fleksibel dalam pengerjaannya, yaitu dari pukul 09.00 s.d 23.59 WIB. Seperti pada pretest di modul 1, ihwal ini berguna sebagai fondasi awal dan indikator progres pembelajaran dari seorang Calon Guru Penggerak (CGP).
Pretest hari itu menandakan juga bahwa pembelajaran modul 2 telah dibuka. Dalam pembelajaran di modul ini, ada 3 sub modul yang akan kami pelajari dan jalani. Modul pertama pada modul 2 yakni modul 2.1, ialah modul yang mempelajari tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, dimana pembelajaran ini memiliki karakteristik yang berpusat pada kebutuhan murid.
Masih sama pada alur pembelajaran di modul 1, kami tetap berproses melalui tahap MERDEKA dalam pembelajaran ini. Alur ini mengajarkan saya tahap-tahap sistematis dalam belajar hingga menghasilkan aksi nyata dalam pembelajaran. Membuat sistematika belajar akan membuat pembelajaran menjadi terpola, tersistem, dan ada proses internalisasi materi dalam alur MERDEKA ini. Karena esensi materi sering kali diulang dalam setiap tahap alurnya.
Jurnal dwi mingguan kali ini adalah jurnal pembuka di tahun 2023, dan tak terasa, memasuki tahun ini artinya akan berakhir pula Pendidikan Guru Penggerak ini. Yakni, pada bulan Juli 2023. Dalam jurnal ini, saya akan mendeskripsikan pengalaman pembelajaran saya dalam pembelajaran berdiferensiasi di modul 2.1.
Dalam penulisan jurnal pribadi ini, biasanya saya menggunakan model jurnal 4F dari Dr. Roger Greenaway, yaitu 1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future. Namun kali ini saya akan mencoba hal baru, dengan menggunakan model jurnal yang digunakan dalam praktik klinis oleh Driscoll dan Teh (2001), yakni model "WHAT?". Model ini secara umum dibagi menjadi tiga bagian, yaitu WHAT?, SO WHAT?, dan NOW WHAT?
Penasaran dengan model ini? Yuk, mari kita lanjutkan membaca, dan semoga jurnal ini memberikan kebermanfaatan bagi pengalaman baru dan pengingat bagi yang pernah mengalami pembelajaran berdiferensasi dan atau menggunakan penulisan jurnal WHAT? ini. Salam Guru Penggerak!
WHAT? (DESKRIPSI PERISTIWA)
Seperti yang telah saya deskripsikan di pengantar, bahwa alur pembelajaran di PGP7 ini dilalui dengan tahap-tahap MERDEKA, yaitu: 1) Mulai dari Diri; 2) Eksplorasi Konsep; 3) Ruang Kolaborasi; 4) Demonstrasi Kontekstual; 5) Elaborasi Pemahaman; 6) Koneksi Antar Materi; dan 7) Aksi Nyata. Sama seperti pembelajaran di modul 1, di modul 2.1 pada alur MERDEKA ini juga memiliki tingkat tantangan yang beragam. Namun pengalaman pada pembelajaran di modul 1 telah mengajarkan saya bagaimana dalam memanajemen waktu, serta cara bijak dalam memenuhi pengerjaan tugas di modul 2.1 ini.
Proses pembelajaran di modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi ini berjalan lancar. Semua tahap dilaksanakan mulus tanpa hambatan. Walaupun pada tahap Eksplorasi Konsep memiliki 21 halaman yang harus dikomentari, namun kembali lagi, pengalaman sebagai guru alamiah telah mengajarkan kita arti pembelajaran masa lalu dan cara melewatinya dengan tepat.
Kalau dilihat dari jadwal, tahap Mulai dari Diri pada alur MERDEKA dilaksanakan pada Rabu, 8 Februari 2023. Jadi ada tiga kegiatan PGP yang saya laksanakan pada waktu ini, yaitu pretest modul 2, pengerjaan tahap Mulai dari Diri, serta Pendampingan Individu 2 (PI 2) bersama Ibu Sri Mulyani (Pengajar Praktik/ PP) dan rekan-rekan di sekolah saya dalam topik pembahasan mengenai Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah.
Untuk pretest, saya kerjakan dengan lancar dan tidak ada kendala teknis, alhamdulillah. Tapi tidak tahu dengan hasilnya. Hehehe. Sedangkan untuk pengerjaan tahap Mulai dari Diri juga tidak ada kendala. Pada tahap ini, kami diinstruksikan untuk membuat refleksi individu terkait pembelajaran yang telah kami lakukan selama ini di kelas.
Untuk PI 2 sendiri, ini menjadi pertemuan yang menarik. Pertemuan ini dihadiri oleh saya sendiri, PP dan tujuh orang rekan guru dari SMA Negeri 1 Manggar. Pertemuan ini berlangsung antusias dan dibumbui lelucon dari beberapa guru yang hadir.
Karena setiap guru memiliki pemikiran yang berbeda, sehingga dalam pertemuan ini ada guru yang memberikan masukan kalimat rumpang untuk gambaran murid di masa depan haruslah dilihat dari aspek 3B, yaitu Brain, Beauty dan Behavior. Guru yang memberi masukan ini merupakan seorang eks Bujang Kecamatan Manggar (seleksi putra daerah layaknya pada seleksi Putri Indonesia namun di tk. kecamatan), sehingga wajar masukannya seperti itu dan akhirnya kami pecah dalam gelak tawa. Pemicunya, karena dari pernyataanya itu kami berpikir, untuk memberikan nilai ke murid, wajah beauty (3B) itu menjadi pedoman dalam memberikan nilai. Wah, guru macam apa jadinya itu menilai melihat aspek wajah? Hehehe.
Keseruan bertambah ketika ada guru senior yang menambahkan menjadi 4B, dengan tambahan kategori B (Ba*****) yang tidak bisa saya sebutkan. Namun hal ini membuat ruangan menjadi lebih bergemuruh dengan kata itu. Hehehe. Sehingga diskusi pun berjalan semakin menarik dan tidak disangka sedikit melewati estimasi waktu yang telah direncanakan.
Pada tahap pembelajaran di modul 2.1 lainnya berjalan lancar pula. Tahap Eksplorasi Konsep mempelajari pemenuhan kebutuhan murid dengan tiga aspek, yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid (Tomlinson, 2001). Selanjutnya, pada tahap alur ini, guru harus mempertimbangkan aspek pemenuhan pembelajaran dengan merencanakan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi, yakni diferensasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Dari segi penilaian, seorang guru juga sebaiknya melakukan penilaian (asesmen) pembelajaran, yaitu assessment for learning, assessment for learning, dan assessment for learning. Semua ihwal ini pun dilakukan dan didesain semata-mata untuk mengakomodir kebutuhan belajar murid, agar diperoleh generasi muda yang optimal sesuai potensi, minat, dan bakatnya masing-masing.
Materi-materi dalam Ekplorasi Konsep ini kami bahas dan diskusikan melalui pertanyaan-pertanyaan pemantik, serta tugas-tugas yang diberikan pada tahap alur selanjutnya, yaitu Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual (membuat RPP berdiferensiasi), Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan akhirnya membuat Aksi Nyata. Semua tahap ini dilakukan berurutan dan berakhir pada akhir Februari 2023.
Selain melalui alur MERDEKA modul 2.1 ini, kami CGP7 Kab. Belitung Timur juga melaksanakan Lokakarya 2 pada Sabtu, 11 Februari 2023 di SMA Negeri 1 Manggar. Lokakarya ini berjalan baik. Pengajar Praktik, yaitu Ibu Sri Mulyani dan Ibu Rosmaida juga berperan baik sekali dalam memfasilitasi kami menuju tujuan pembelajaran. Dalam lokakarya ini, kami kembali memperkuat diri sebagai Guru Penggerak dengan mengulas kembali secara luring tentang pembelajaran di modul 1.4, yaitu Budaya Positif.
SO WHAT? (ANALISIS PERISTIWA)
"Alhamdulillah", kata yang selalu saya ucap dan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Karena setiap modul mengajarkan makna-makna hidup untuk menjadi lebih baik, termasuk modul 2.1 ini yang mengajarkan saya beberapa hal penting. Pertama adalah dalam mengelola keragaman murid, yaitu dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Dalam strategi ini, untuk memenuhi kebutuhan murid, guru harus menyesuaikan dan mengembangkan diri, serta harus jeli dalam memaparkan materi (diferensiasi produk), mengelola kelas (diferensiasi proses), dan melakukan penilaian (diferensiasi produk), yang mana ihwal ini semua berakar atau berbasis keberagaman/ kebutuhan murid.
Kedua, yaitu pentingnya pengklasifikasian murid. Hal ini terkait proses penilaian formatif, observasi dan pemetaan awal lainnya sebelum pembelajaran dilakukan. Menurut saya, hal ini menjadi perihal yang penting dan belum sepenuhnya saya lakukan di sekolah. Dengan adanya pembelajaran modul 2.1, ihwal ini menjadi pengingat dan penguat diri saya untuk selalu memperhatikan keberagaman murid dan pemenuhan kebutuhan belajarnya di kelas.
NOW WHAT? (TINDAK LANJUT)
Sebelum diterapkannya Kurikulum Merdeka di sekolah saya, saya masih menerapkan pembelajaran dengan dua sampai tiga metode mengajar saja. Namun setelah mempelajari esensi kurikulum ini dari berbagai media massa, maka saya mengubah cara mengajar saya yang disesuaikan dengan kebutuhan, serta gaya belajar siswa di kelas. Termasuk pula transformasi pada perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaiannya. Perubahan ini juga didorong penerapan Kurikulum Merdeka pada sekolah yang saya ajar (TA. 2022/2023).
Seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah saya mengajar dan diperkuat pada pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi PGP7 ini, saya mencoba merencanakan perbaikan pembelajaran berbasis keragaman siswa. Sehingga dalam penyampaian pembelajaran (konten belajar), memiliki variasi konten yang disesuaikan dengan kesiapan belajar, minat, dan karakteristik/ gaya belajar anak (auditori, visual, dan kinestetik), termasuk pula pada keberagaman bentuk tugasnya.
Keberagaman di kelas ini membuat saya semakin menekankan pada pentingnya pendidikan multikulturalisne/ toleransi. Sehingga tantangannya ada pada kemampuan dalam membuat media pembelajaran yang beragam dan harus mengerti, serta bisa menyampaikan pembelajaran yang berbasis keberagaman ini kepada siswa dengan gaya belajar serta kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Penyesuaian ini tentunya membutuhkan beberapa waktu, karena harus mempelajari serta memaknai karakteristik anak, berikut pula dalam proses pembelajarannya.
Menyikapi tantangan-tantangan ini, saya berusaha melakukan pembelajaran mandiri dari media digital, berdiskusi dengan rekan sejawat, berkoordinasi dengan kepala sekolah, serta mengikuti berbagai webinar yang relevan dengan Kurikulum Merdeka dan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di dalamnya. Tentunya hal ini dilakukan semata-mata untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik dan berorientasi pada masa depan siswa.
"Win win solution" ialah kata yang tepat dalam memaknai pembelajaran berdiferensiasi ini. Artinya, guru dan murid sama-sama menang dalam pemecahan permasalahan pembelajaran dalam konteks dunia pendidikan Indonesia. Inilah dampak dari pembelajaran berdiferensiasi ini. Bukan hanya kebutuhan murid yang bisa terpenuhi. Namun, kompetensi dan kualitas guru juga akan meningkat bila mampu menyesuaikan diri dengan pembelajaran berdiferensiasi ini. Terlebih lagi sekolah guru tersebut menggunakan Kurikulum Merdeka.
Mengutip dari buku Komunikasi Bisnis Teori dan Praktik yang ditulis oleh Dr. Nieke Masruchiyah (2022), pendekatan dengan teknik win win solution bisa membangun hubungan harmonis antara kedua belah pihak dalam jangka panjang. Perihal ini bisa tercapai apabila kedua belah pihak mau bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang saling menguntungkan.
Win win solution adalah model pendekatan pemecahan masalah yang tidak merugikan salah satu pihak yang terlibat. Akan tetapi, semua pihak bisa meraih apa yang menjadi kebutuhan masing-masing, diberdayakan-memberdayakan, dan harus ada proses adaptasi untuk mencapai keberhasilan pada model pendekatan pemecahan masalah seperti ini.
Akhirnya, saya berterima kasih kepada Ibu Guslaini sebagai fasilitator yang sudah membantu kami dalam proses pembelajaran berdiferensiasi ini. Berikut juga PP dan sahabat-sahabat CGP7 dalam kelompok diskusi saya. Karena tanpa mereka, kebersamaan, kolaborasi, pembelajaran, hingga proses menghargai, tidak akan menjadi pembelajaran bermakna dan pengingat diri ini.
Semoga kita selalu dipertemukan dalam majelis-majelis yang bermanfaat untuk mengembangkan diri dan ihwal kepentingan masa depan dunia pendidikan di Indonesia. Salam win win solution untuk dunia pendidikan Indonesia! Salam Indonesia Emas 2045!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H