Untuk PI 2 sendiri, ini menjadi pertemuan yang menarik. Pertemuan ini dihadiri oleh saya sendiri, PP dan tujuh orang rekan guru dari SMA Negeri 1 Manggar. Pertemuan ini berlangsung antusias dan dibumbui lelucon dari beberapa guru yang hadir.
Karena setiap guru memiliki pemikiran yang berbeda, sehingga dalam pertemuan ini ada guru yang memberikan masukan kalimat rumpang untuk gambaran murid di masa depan haruslah dilihat dari aspek 3B, yaitu Brain, Beauty dan Behavior. Guru yang memberi masukan ini merupakan seorang eks Bujang Kecamatan Manggar (seleksi putra daerah layaknya pada seleksi Putri Indonesia namun di tk. kecamatan), sehingga wajar masukannya seperti itu dan akhirnya kami pecah dalam gelak tawa. Pemicunya, karena dari pernyataanya itu kami berpikir, untuk memberikan nilai ke murid, wajah beauty (3B) itu menjadi pedoman dalam memberikan nilai. Wah, guru macam apa jadinya itu menilai melihat aspek wajah? Hehehe.
Keseruan bertambah ketika ada guru senior yang menambahkan menjadi 4B, dengan tambahan kategori B (Ba*****) yang tidak bisa saya sebutkan. Namun hal ini membuat ruangan menjadi lebih bergemuruh dengan kata itu. Hehehe. Sehingga diskusi pun berjalan semakin menarik dan tidak disangka sedikit melewati estimasi waktu yang telah direncanakan.
Pada tahap pembelajaran di modul 2.1 lainnya berjalan lancar pula. Tahap Eksplorasi Konsep mempelajari pemenuhan kebutuhan murid dengan tiga aspek, yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid (Tomlinson, 2001). Selanjutnya, pada tahap alur ini, guru harus mempertimbangkan aspek pemenuhan pembelajaran dengan merencanakan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi, yakni diferensasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Dari segi penilaian, seorang guru juga sebaiknya melakukan penilaian (asesmen) pembelajaran, yaitu assessment for learning, assessment for learning, dan assessment for learning. Semua ihwal ini pun dilakukan dan didesain semata-mata untuk mengakomodir kebutuhan belajar murid, agar diperoleh generasi muda yang optimal sesuai potensi, minat, dan bakatnya masing-masing.
Materi-materi dalam Ekplorasi Konsep ini kami bahas dan diskusikan melalui pertanyaan-pertanyaan pemantik, serta tugas-tugas yang diberikan pada tahap alur selanjutnya, yaitu Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual (membuat RPP berdiferensiasi), Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan akhirnya membuat Aksi Nyata. Semua tahap ini dilakukan berurutan dan berakhir pada akhir Februari 2023.
Selain melalui alur MERDEKA modul 2.1 ini, kami CGP7 Kab. Belitung Timur juga melaksanakan Lokakarya 2 pada Sabtu, 11 Februari 2023 di SMA Negeri 1 Manggar. Lokakarya ini berjalan baik. Pengajar Praktik, yaitu Ibu Sri Mulyani dan Ibu Rosmaida juga berperan baik sekali dalam memfasilitasi kami menuju tujuan pembelajaran. Dalam lokakarya ini, kami kembali memperkuat diri sebagai Guru Penggerak dengan mengulas kembali secara luring tentang pembelajaran di modul 1.4, yaitu Budaya Positif.
SO WHAT? (ANALISIS PERISTIWA)
"Alhamdulillah", kata yang selalu saya ucap dan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Karena setiap modul mengajarkan makna-makna hidup untuk menjadi lebih baik, termasuk modul 2.1 ini yang mengajarkan saya beberapa hal penting. Pertama adalah dalam mengelola keragaman murid, yaitu dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Dalam strategi ini, untuk memenuhi kebutuhan murid, guru harus menyesuaikan dan mengembangkan diri, serta harus jeli dalam memaparkan materi (diferensiasi produk), mengelola kelas (diferensiasi proses), dan melakukan penilaian (diferensiasi produk), yang mana ihwal ini semua berakar atau berbasis keberagaman/ kebutuhan murid.