Mohon tunggu...
Ares Brilatin
Ares Brilatin Mohon Tunggu... Guru - Penjaga Mimpi

Tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

1 Desember 2023   10:28 Diperbarui: 1 Desember 2023   10:44 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emosi-emosi yang saya rasakan terkait pengalaman belajar modul 2.3

Berbagai jenis emosi dapat muncul pada diri saya selama proses pembelajaran materi coaching diantaranya: ketika mulai memahami konsep-konsep dasar coaching, saya merasakan adanya rasa penasaran dan antusiasme yang muncul. Dengan pengetahuan baru yang diperoleh, saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterampilan coaching dan cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari atau dalam pekerjaan.

Namun, saya sering mengalami masalah dan kekhawatiran saat belajar coaching seiring dengan peningkatan pengetahuan saya. Pembelajaran keterampilan coaching bisa menjadi tugas yang sulit dan memerlukan usaha ekstra. Ini dapat menyebabkan rasa tidak yakin atau bahkan takut tentang kemampuan seseorang untuk menerapkan konsep coaching ke dalam kehidupan nyata. Rasa tidak nyaman ini seringkali menjadi bagian dari

Setelah melewati tahap ini, seringkali muncul perasaan pencapaian dan kepuasan pada diri saya . Ketika seseorang mulai merasakan peningkatan dalam keterampilan coachingnya, perasaan percaya diri dan kebanggaan dapat tumbuh. Hasilnya, saya merasa lebih siap dan termotivasi untuk mengimplementasikan keterampilan-keterampilan baru tersebut dalam konteks sehari-hari, baik dalam hubungan profesional maupun personal.

Coaching adalah proses yang dinamis dan melibatkan emosi. Terlepas dari kesulitan dan keraguan yang ada pada awal pembelajaran, coaching berdampak positif untuk kemampuan saya dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.

Apa yang sudah baik tentang keterlibatan saya dalam proses belajar?

Satu hal yang sudah baik tentang keterlibatan diri saya adalah ketekunan saya dalam mempelajari konsep coaching yaitu munculnya keinginan yang tinggi untuk memahami dan menerapkan keterampilan coaching dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan ini menciptakan fondasi yang kuat untuk pemahaman ide-ide.

Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan diri saya dalam proses belajar?

Dalam konteks perbaikan terkait keterlibatan diri saya dalam proses belajar coaching untuk supervisi akademik, satu aspek yang perlu saya perhatikan adalah tingkat refleksi diri. saya perlu meningkatkan kemampuan ini untuk secara kritis merefleksikan pemahaman saya terhadap konsep-konsep coaching dan cara mengaplikasikannya dalam situasi nyata. Meningkatkan refleksi diri dapat membantu saya lebih efektif mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saya dalam menerapkan keterampilan coaching supervisi akademik serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Selain itu, perlu juga memperhatikan tingkat keterlibatan secara praktis atau praktik langsung dalam latihan keterampilan coaching. Mungkin diperlukan lebih banyak kesempatan untuk mengimplementasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks kehidupan sehari-hari atau lingkungan profesional. Dengan demikian, saya dapat memperoleh umpan balik langsung dan pengalaman praktis yang dapat mendukung perkembangan keterampilan coaching saya. Mendorong partisipasi aktif dalam latihan dan situasi simulasi yang mirip dengan situasi nyata dapat menjadi langkah efektif untuk meningkatkan keterlibatan praktis dan mendukung penerapan konsep-konsep coaching dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Keterkaitan materi modul terhadap kompetensi dan kematangan diri saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun