Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat dari Dekat Pengrajin Tambir, Perlengkapan Dapur

24 November 2023   11:48 Diperbarui: 24 November 2023   13:17 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wengku atau lingkaran penguat tambir. | Dokumen pribadi.

Tambir karya Pak Sugeng ada tiga ukuran, 35cm, 50 cm, dan 75cm. Harganya 35 ribu, 45 ribu, dan 65 ribu rupiah.

Dalam penjualan tambir, Pak Sugeng hanya menunggu pemesanan dan pengambilan oleh konsumen. Jadi tidak menawarkan atau mengirim ke penjual atau konsumen.

Anyaman bambu sebelum dijadikan tambir ternyata juga menarik wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta.

Beberapa kali anyaman bambu karya Pak Sugeng dibeli wisatawan mancanegara dari Australia, Jerman, dan Amerika. Anyaman ini akan dijadikan hiasan dinding dan plafon rumah para wisatawan.

Ladang bambu apus. | Dokumen pribadi.
Ladang bambu apus. | Dokumen pribadi.

Fenomena berkembangnya kafe-kafe bernuansa tradisional yang menyajikan menu dengan perlengkapan makan dari anyaman bambu pada saat ini menggeliatkan kembali kerajinan tangan perlengkapan ini.

Perlengkapan dapur dari anyaman bambu yang kembali menggeliat tentu saja mengangkat perekonomian para pengrajin. Termasuk keluarga Pak Sugeng yang berhasil mengasuh dan mendidik ketiga putranya hingga perguruan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun