Ada juga kisah-kisah kontemporer dalam masyarakat seperti penebangan hutan dan perusakan alam di sekitar Nanggulan, Kulon Progo. Peristiwa yang mengisahkan perubahan pola kehidupan masyarakat yang cenderung mulai meninggalkan kegotongroyongan dan kekerabatan dan mengakibatkan terbelahnya pandangan masyarakat.
Kisah-kisah di atas dalam FKT23 dipentaskan dalam bentuk tarian massal yang melibatkan antara 80-100 penari dan 20 orang pemusik dan penabuh gamelan untuk setiap peserta.Â
Peserta FKT23 ada enam paroki yakni Klodran Bantul, Nanggulan, Pelem Dukuh, Promasan, Boro, Gamping, dan Wates dengan waktu tampil antara 14-20 menit.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!