Jumat legi, 23 September 2016
Jam sebelas siang, tepat hari Jumat Legi, tanpa sepengetahuan keluarganya aku langsung menuju ke ruang radiologi tempat ia akan dirontgen. Ternyata sepi. Kutanya pada seorang perawat apa ada seorang pria muda bernama Marji yang akan dirontgen.
“Tidak jadi, Mbah. Tadi jam sembilan sudah meninggaldunia…” jelasnya.
Tuhan ampunilah dosa-dosanya dan biarlah dia tenang di sisiMu. Doaku dalam hati.
0 0 0 0
Di depan kamar mayat beberapa orang berkumpul, sebagian tampak raut kesedihan di wajahnya. Dari perbincangan kudengar, Marji meninggal karena serangan jantung akibat hutang yang menumpuk.
“Toko belum laris saja sudah kredit mobil mahal….” celutuk seseorang.
“Gitu katanya disantet dan tokonya dimatikan orang…..” celutuk yang lain.
“Duh, Gusti nyuwun kawelasan, mugi Panjenengan Dalem kersa nampi piyambakipun…..” doaku dalam hati. ( Ya Allah mohon belaskasihMu, semoga Engkau berkenan menerima di sisiMu…)
Kekayaan duniawi sering membuat manusia lupa….