Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Prahara Jumat Legi

23 September 2016   12:08 Diperbarui: 23 September 2016   13:40 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia pun salim padaku lalu dengan temannya ngeloyor pergi naik sepeda motornya.

Kembang kenanga. Dokpri
Kembang kenanga. Dokpri
Rabu Wage

Anak muda itu kembali datang ke rumah sambil menunjukkan kembang borek yang hanya dua buah kembang kenanga.  Katanya diambil dari tetangganya yang meninggal karena sakit diabetes dua hari yang lalu. Sungguh aku tak yakin dia seberani itu. Kalau toh memang benar itu kembang borek tentu dia menyuruh orang lain.

Setelah berbincang, kuminta dia membuat secangkir kopi pait dan air putih di pawon kami. Aku pun mengambil segelas air dari gentong lalu kumasukkan kembang borek ke dalamnya.

Setelah semua tersaji di meja, aku membaca mantra dengan lirih. Kulirik dia dan tampak wajahnya cukup tegang.

“Minum air kembang ini!”

“Mbaah…..”

“Takut atau jijik?”

“Keduanya Mbaah….”

“Terserah kamu. Ini niatmu, Simbah cuma membantu…. Kalau kau membatalkan ya terserah!”

Dia hanya diam. Sambil menghisap rokok dipandangnya kembang borek yang kusuruh meminumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun