Mohon tunggu...
Djacka Artub
Djacka Artub Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tidak ada suatu kebetulan dalam hidup,, semua sudah di atur oleh Tuhan.. Namun kita tidak harus hanya berdiam diri berpangku tangan.. Segala sesuatu memerlukan proses dan perjuangan..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Twilight in a Train

27 Agustus 2014   05:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Judul: Twilight in a Train

Tema: MyWapBlog Kontes Cerpen

Kategory: Love Story

Penulis: Djacka Artub

**************

Senja itu....Melalui celah jendela kereta, kunikmati pemandangan indah di saat kereta yang ku tumpangi melewati areal perkebunan di desa-desa Provinsi Gyeongsang Utara dalam perjalananku menuju sebuah kota kecil di negeri yang terkenal dengan sebutan negeri gingseng itu....Hijaunya dedaunan di pinggir rel kereta itu, dan juga Bunga-bunga mawar berwarna merah darah (dunia kerap menyebutnya cleopatra rose), mekar di bukit-bukit di kawasan Daehanri Wachonmyun.

Suasana hati terasa sejuk setelah seharian di penuhi kepenatan dengan hiruk pikuk kehidupan di perkotaan besar...Langit semakin memerah, matahari hampir tenggelam di peraduannya dan burung-burung pun berterbangan kembali ke sarang..

Subhanallah.... sungguh indah alam pedesaan ini...Maklum, sudah lima tahun aku belum pulang ke desaku semenjak aku merantau ke luar negeri.. Sehingga saat kereta yang ku tumpangi melewati desa itu, hatiku semakin rindu alam desaku dan ingin segera pulang untuk bertemu dengan keluargaku..

Tak kusadari,, ketika aku menoleh kekanan ternyata ada keindahan lain karunia Allah..Yaa... Seorang gadis berparas ayu tersenyum tipis saat aku menoleh ke arahnya. Sepertinya ia telah memperhatikan lamunanku sedari tadi...Aku pun segera berpaling lagi ke arah jendela kereta untuk menikmati indahnya senja di sore itu..Namun belum lama aku menikmati pemandangan itu, aku di kagetkan dengan sapaan lembut seorang wanita..

"Maaf mas...boleh nggak aku ikut menikmati pemandangan alam nya di sini...." sapa gadis itu dengan senyumnya yang membuat hatiku dag..dig...dug...

"Ohh silahkan Non...." aku pun segera mempersilahkan gadis itu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun