Mohon tunggu...
Ardy Milik
Ardy Milik Mohon Tunggu... Relawan - akrabi ruang dan waktu

KampungNTT (Komunitas Penulis Kompasiana Kupang-NTT)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petaka Awal Tahun

23 Februari 2020   23:57 Diperbarui: 24 Februari 2020   00:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: tempo.co

Sebagaimana naluriah alami manusia yakni bertahan hidup berbekal ketrampilan dan kemampuan, kristalisasi atas berbagai pengetahuan ini hingga mewujud dalam praksis adaptatif dan mitigatif dalam bentuk kebijakan pencegahan dan penanganan banjir yang selaras zaman.

Ketiga, penyebab utama bencana banjir adalah manusia itu sendiri. Aktus destruktif pada hutan, tanah dan air dalam wajah industrialisasi tanpa memperhatikan harmoni dengan kosmos berdampak pada ketidakseimbangan alam hingga melahirkan anomali cuaca. Konsekuensi logis dari perubahan cuaca adalah bencana bencana alam.

Sisi lain wajah manusia kota adalah, akumulasi natural resource secara eksploitatif dengan tujuan kapitalisasi modalnya meski bertentangan dengan hukum positif dan hukum alam.

Padahal, kita tahu sendiri bahwasanya di negara dunia ke tiga, keterbatasan natural resource merupakan akar dari konflik yang sesewaktu akan pecah.

petaka awal tahun ini, belum berakhir. bulan kedua di tahun ini, ibukota kembali dilanda banjir. Apa yang harus dilakukan? Banjir adalah momok bagi ibukota negara setiap musim penghujan. rencana strategis untuk meminimalisir potensi bencana, harus dimulai sekarang juga!

Akhirnya, bencana hebat ini menumbuhkan solidaritas lintas kelas terhadap korban terdampak banjir. Tanpa peduli bendera organisasi, afiliasi politik atau pun agama, suku dan ras, melebur dalam satu rasa yang sama; kepedulian antar manusia dengan manusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun