Dengan adanya media sosial, dan menggunakannya sebagai media promosi. Orang-orang jadi mengenal kita sebagai penjual jajanan pasar, martabak telur dan juga keripik singkong.Â
Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi corona. Memanfaatkan teknologi smartphone dan internet dalam sebuah bisnis, menjadi salah satu cara untuk menghadapi krisis walau hanya di rumah saja. Meski ngeluarin uang bensin karena mondar-mandir sih, hehehe.Â
Keuntungan yang didapatkan cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari, terutama jika dibandingkan sebelum saya memanfaatkan media sosial sebagai ladang promosi dagangan saya.Â
Dengan kembali normalnya penjualan, saya masih bisa menjalani hobi saya untuk membeli buku baru.Â
Beli Buku? Lewat Online Saja
Sebelum pandemi menyerang negeri ini, saya sangat sering beli ke toko buku seperti Gramedia dan Togamas. Saya juga belum tahu jika bisa membeli buku secara online.Â
Meski sudah tahu jika bisa membeli buku secara online, saya enggan untuk beli buku lewat marketplace, karena merasa tidak biasa saja.Â
Namun karena corona sudah mulai menyebar, saya mencoba untuk membeli buku secara online. Meski terhalang oleh jarak saat pandemi (jika merujuk istilah social dan physical distancing) , jual-beli buku tidak mengenal jarak.Â
Adanya marketplace atau aplikasi jual beli online memudahkan penjual dan juga pembeli. Terutama saya saat membeli buku yang saya ingin baca.Â
Dalam marketplace ternyata ada Mall ataupun Star Seller yang dinilai sebagai penjual yang terpercaya dan kualitasnya baik. Sehingga pembeli tidak perlu ragu lagi.Â
Sebagian keuntungan dari penjualan hasil berdagang di masa pandemi, saya gunakan untuk membeli buku-buku yang menarik perhatian saya. Total ada 17 buku yang saya beli di kala pandemi ini. 6 diantaranya saya beli saat bulan Juni lalu.Â