Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyoal Kasus Vandalisme Massal, Benarkah Kelompok Anarko atau Asal Gambar Simbol?

14 April 2020   17:45 Diperbarui: 16 April 2020   09:41 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anarcho, sumber unsplash

Teori perkembangan psikososial dari Erik Erikson menyatakan jika manusia berada dalam usia remaja (12-20 tahun), mereka akan masuk dalam tahap krisis psikososial identitas vs kekacauan identitas. 

Biasanya dalam tahap ini, manusia akan cenderung menolak standar masyarakat dan orang yang lebih tua. Mereka dalam fase ragu dan mencari idealisme ataupun nilai yang akan dimasukkan dalam identitas dirinya. 

Lalu untuk mendapatkan identitas yang stabil mereka harus mengalami keraguan dan kekacauan dalam sebagian momen hidupnya. Beberapa diantaranya dengan mengembara sendirian untuk mendapatkan identitas diri, mengidentifikasi diri kepada kelompok jalanan, bahkan memberontak melawan kemapanan masyarakat. 

Hal ini juga sependapat dengan penelitian Olga V. Kruzhkova, dan kawan-kawan pada tahun 2018 mengenai peran orang tua dan perilaku vandalisme remaja.

Dalam latar belakang penelitiannya, beliau menulis jika banyak penelitian terkait vandalisme dan perilaku agresif lainnya pada umumnya terjadi pada masa remaja yang diikuti dengan kecanduan alkohol. Selain itu perilaku remaja yang kurang stabil dari remaja agresif dapat juga diikuti dengan tindakan kekerasan dan kriminal lainnya. 

Sekedar info pada tahun 2013, lebih dari 160.000 orang di Amerika Serikat ditangkap karena melakukan vandalisme. 37.000 diantaranya adalah remaja. Lantas apa yang menyebabkan mereka melakukan tindakan tersebut dan apa hubungannya dengan kelompok Anarko?

Ternyata Banyak Pemuda Menyukai Teori Konspirasi

Simbol Anarko tidak mungkin spontan didapatkan atau muncul dalam pemikiran mereka tanpa adanya informasi yang sebelumnya mereka ketahui. Tersangka vandalisme yang diduga kelompok Anarko pasti memiliki setidaknya sedikit pengetahuan tentang itu. 

Mungkin mereka tertarik dengan rumor serta sejarah terkait busuknya pemerintahan ataupun lembaga kekuasaan di Indonesia yang bisa saja belum pasti kebenarannya. Dan itu mereka dapatkan darimana? Iya, benar teori konspirasi. 

Dilansir New York Times, ternyata hampir semua pemuda sangat menikmati tontonan atau bacaan berbau konspirasi. Beberapa diantara mereka mengatakan jika teori konspirasi itu menarik dan menyenangkan. 

Apalagi terkait penyampaian materi konspirasi yang membuat orang-orang "Wow" dan terpukau. Selain itu mereka juga mengatakan jika mengetahui teori konspirasi membuat diri seseorang merasa superior. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun