Dengan kekuatan Titan, Marley tidak sanggup bertarung dengan seimbang dalam peperangan ini. Kekaisaran Eldia akhirnya menjadi sebuah negeri baru yang maju dan menguasai seluruh dunia. Para petinggi Eldia dan kelompok militernya secara keji melakukan penindasan bahkan pemerkosaan terhadap orang-orang yang berasal dari kelompok yang lebih lemah.
Tetapi kenapa bisa banyak orang Eldia (yang diawal cerita disebut "Umat Manusia") berada di pulau Paradis dan malah berusaha untuk melindungi diri dengan membangun tembok? sebenarnya akar permasalahan dari runtuhnya kekaisaran Eldia adalah Raja Fritz ke 145.Â
Alih-alih untuk berusaha mempertahankan kekuasaan yang sudah  di jalankan selama 1700 tahun oleh pemerintahan sebelumnya, Raja Fritz memutuskan pindah ke Pulau Paradis bersama dengan keluarga dan beberapa masyarakat Eldia. Dan hal ini langsung berimbas kepada pemberontakan Kelompok Marley. Dengan memanfaatkan absennya sang pemimpin, kelompok Marley  pun mendapatkan tujuh dari sembilan jiwa Ymir dan balik berkuasa serta menjadi sebuah negara yang makmur.
Raja Fritz dan pengikutnya di pulau paradis hidup dengan damai dan ingatan masa lalu penduduk pulau Paradis ketika hidup di luar pulau tersebut di hapus oleh sang Raja, sedangkan kelompok Eldia yang terjebak di negeri Marley menjadi korban diskriminasi. Mereka tinggal di kawasan yang kumuh, merasakan penderitaan karena selalu dianiaya, serta masyarakat Eldia yang terjebak di negeri Marley harus mengenakan penanda khusus yang menjadi pembeda antara Orang Marley dan Orang terkutuk dari Eldia.
Zaman pun berubah, Marley menjadi sangat berkuasa dan Eldia menjadi tertindas baik di dalam dan di luar Pulau Paradis. di Luar pulau Paradis, Kaum Eldia menjadi masyarakat kelas dua, sedangkan di dalam Pulau Paradis, Marley secara berkala mengirim orang Eldia yang terbuang sebagai Titan Buas.Â
Orang-orang yang berada di pulau paradis akhirnya terkurung dan tak bisa sembarang menjelajah area luar tembok yang sudah di penuhi oleh pemangsa mereka. Negara Marley memberikan doktrin ke penduduk dan juga masyarakat dunia, bahwa kaum Eldia adalah turunan Iblis (di dalamnya mengalir darah Titan buas) yang melakukan pembantaian dan diskriminasi selama ribuan tahun pada mereka di zaman dulu dan kaum Eldia harus di basmi. (Kayak Yahudi di Jerman)
Dalam akhir alur cerita manga ini, orang-orang Pulau Paradis akhirnya mengetahui bahwa ada yang berusaha menyerang mereka dari luar Tembok. Masyarakat dalam tembok sudah di cap sebagai keturunan Iblis, lalu seluruh negara di dunia juga sangat membenci keberadaan kaum Eldia di Pulau Paradis. Masyarakat Paradis pun akhirnya berusaha melakukan pemberontakan dan penyerangan.
Menariknya adalah beberapa tokoh dalam Attack on Titan ini yang menjadi pasukan militer di masing-masing kubu, ketika menyusup, mereka mendapatkan pencerahan dan kebencian mereka berangsur berkurang. "Mereka bukan Iblis, mereka sama-sama Manusia" serta "Di dalam tembok dan di luar pulau itu sama".Â
Prasangka dan permasalahan antar kelompok memang sering sekali terjadi di belahan dunia manapun. Contohnya sekelompok orang yang dianggap ekstrimis dalam ideologi menjadi objek serangan empuk dan digunakan sebagai bahan hate speech di masyarakat.Â
Individu dari kaum LGBT yang menyebabkan masalah, kita langsung judge kelompok tersebut, Pendukung antar sepakbola yang saling ejek. Jangankan itu, ada dua orang yang berada dalam kelompok berbeda kita akan berburuk sangka. Dan yang paling ekstrem adalah peperangan seperti Israel dan Palestina, ataupun Sunda Empire dan Masyarakat Indonesia (Haha, bercanda).