2020, dan diakhiri evaluasi prestasi belajar siklus 1
Pada siklus pertama guru bidang studi menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Kooperatif tipe Jigsaw pada kelompok besar, dari Kompetensi Dasar tentang " Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada system ekskresi pada manusia" dan indikator yang dipilih (1) Menjelaskan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia (2) Menjelaskan proses ekskresi pada manusia.
Setelah dua kali pertemuan, diadakan evaluasi prestasi belajar siswa untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi biologi tersebut.
Pelaksanaan Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan selama 2 minggu juga, yaitu minggu kedua dan ketiga bulan Februari 2020, dan diakhiri dengan evaluasi prestasi belajar siklus 2.
Pada siklus kedua, guru bidang studi menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Kooperatif tipe Jigsaw pada kelompok kecil, dari Kompetensi Dasar tentang " Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada system ekskresi  manusia" dan indikator yang dipilih Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi, dan Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem ekskresi.
Subjek dan Sasaran Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Â di SMAN 1 Kerinci Kanan Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 40 orang. Sasaran penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw pada KD " Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia"
Langkah-langkah yang dilakukan pada teknik pengumpulan data ini sebagai berikut:
- Mengobservasi kegiatan pembelajaran sebelum menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw (prasiklus)Â
- Mengumpulkan data hasil belajar biologi pada tahap prasiklus
- Memberikan tes akhir belajar di akhir siklus
- Mengadakan penelitian afektif siswa pada setiap pertemuan
- Melakukan observasi kegiatan pembelajaran dan membuat catatan lapangan pada setiap pertemuan
Teknik Analisis Data
Data hasil pengamatan yang diperoleh pada tiap siklus akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan dilihat perkembangannya tiap pertemuan, apakah sudah mencapai indikator yang diharapkan Analisis deskriptif yang diperlakukan yaitu dengan menganalisa hasil belajar. Hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif.
Analisis deskriptif komparatif yang dilakukan adalah membandingkan nilai atau hasil tes antar siklus. Siklus yang akan dibandingkan adalah siklus I (pertama) dengan siklus II (kedua) Dalam menganalisa hasil tes antar siklus ini tidak hanya hasil / nilai tes saja tetapi termasuk perilaku siswa selama proses pembelajarannya. Jadi data tes (hasil belajar) merupakan nilai kuantitatif, sedangkan data observasi perilaku siswa merupakan nilai kualitatif.