Mohon tunggu...
Ardi Winata Tobing
Ardi Winata Tobing Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk mengingat.

Prokopton.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lupakan Messi dan Jadilah Ronaldo

6 Februari 2018   16:00 Diperbarui: 7 Februari 2018   21:07 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala yang dilakukan Messi di atas lapangan adalah anugerah Tuhan terindah dalam sepakbola--tapi berapa dari kita yang beruntung bisa ketiban rezeki talenta lahiriah yang sama?

Maka dari itu Ronaldo hadir untuk menjadi inspirasi yang adil.

Ketika kebanyakan dari kita terlahir bukan sebagai Messi atau Einstein, cara bersih tersisa untuk mencapai puncak adalah dedikasi dan kerja keras.

"Tanpa pengorbanan, kita tidak bisa meraih apa pun," ucap Ronaldo.

Benar, kalimat itu diucapkan berulangkali oleh para manusia yang telah mengubah sejarah.        

Ronaldo telah banyak berkorban untuk semua yang ia peroleh hari ini. 

Leo Messi tidak butuh usaha keras untuk jadi luar biasa.  Sedangkan Ronaldo tidaklah seperti itu.

Entah seberapa besar beban latihan yang rutin ia tanggung di gym, jam-jam panjang yang ia habiskan untuk tetap berada pada level tertinggi.

Tapi justru karena itu Ronaldo terasa lebih dekat dengan kita yang kebanyakan hanyalah manusia "biasa-biasa". Ronaldo menunjukkan kalau pasti akan ada cara jika ambisi telah bertemu dengan tindakan nyata.

Ia jadi bukti jika siapa saja punya daya menciptakan sendiri kondisi yang diinginkan dari sumber daya yang tampak terbatas.

33 tahun umur Ronaldo, banyak yang berucap karirnya sudah menjelang senja kala. Ronaldo mulai kehilangan ketajaman, kecepatannya pun tidak semenakutkan dulu. Seperti Pele, Maradona dan tentu saja Messi, kaki-kaki Ronaldo memang tidak akan selamanya berlari dan mencetak gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun