Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Problematika Buku Teks dan Masih Kakunya Proses Pembelajaran di Ruang Kelas

1 November 2024   18:00 Diperbarui: 2 November 2024   07:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah studi oleh UNESCO (2020), integrasi teknologi dalam pembelajaran terbukti meningkatkan keterlibatan siswa hingga 30% dibandingkan dengan metode tradisional. 

Penggunaan video interaktif, modul online, dan diskusi daring bisa menjadi cara efektif untuk menghidupkan suasana kelas, membuat siswa lebih aktif, serta mengakomodasi berbagai gaya belajar. Guru juga bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakteristik siswa, sehingga pembelajaran bisa berlangsung secara lebih personal.

6. Peran Guru dalam Membentuk Pembelajaran yang Fleksibel

Guru memiliki peran sentral dalam menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel dan relevan. Sebagai fasilitator, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar, tidak hanya bergantung pada buku teks. Guru juga bisa mengintegrasikan pendekatan-pendekatan seperti pembelajaran berbasis proyek atau kolaborasi antar siswa untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Menurut teori konstruktivisme dari Piaget (1972), siswa akan lebih paham dan termotivasi ketika belajar melalui eksplorasi, eksperimen, dan diskusi dengan teman. Guru yang mampu mengaplikasikan pendekatan ini akan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan adaptif, sehingga siswa tidak hanya sekedar menghafal, tetapi juga mampu menganalisis dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata.

Problem buku teks dan kekakuan dalam proses pembelajaran di ruang kelas merupakan tantangan yang harus segera diatasi dalam dunia pendidikan modern. Dengan mengurangi ketergantungan pada buku teks yang statis dan membuka diri pada pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif, proses belajar mengajar akan lebih relevan dan efektif dalam membentuk generasi yang kreatif, kritis, dan responsif terhadap perubahan. 

Tantangan ini bukan hanya tugas guru, namun membutuhkan kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun