Selain itu, program lumbung pangan desa, daerah, dan nasional akan ditingkatkan untuk mencetak dan mengelola lahan produktif, serta meningkatkan akses terhadap teknologi pertanian modern.
Para ahli pertanian juga menyarankan pentingnya adopsi teknologi pertanian berbasis digital dan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Menurut pakar ekonomi pertanian, Dr. Bustanul Arifin, upaya ini perlu dibarengi dengan kebijakan yang mendukung harga komoditas yang stabil dan menciptakan nilai tambah bagi petani. “Tidak cukup hanya memberikan pupuk dan benih, tetapi juga memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang adil atas produk mereka melalui hilirisasi produk pertanian,” jelasnya.
2. Pemerataan Kualitas Pendidikan dan Kesejahteraan Guru
Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah ketimpangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Kualitas pendidikan yang belum merata serta kesejahteraan guru yang masih rendah, terutama guru honorer, menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
Prabowo-Gibran menargetkan pembangunan sekolah-sekolah unggulan terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang memerlukan renovasi. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara sekolah di kota besar dan daerah terpencil.
Selain itu, kabinet ini juga berkomitmen untuk menaikkan gaji guru, terutama guru honorer, sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik. Pakar pendidikan, Dr. Muchtar Buchori, menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru sangat penting untuk memotivasi mereka dalam mendidik generasi penerus yang berkualitas. “Guru yang sejahtera akan lebih fokus pada tugas mereka dan memberikan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
3. Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur yang baik merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur di era pemerintahan sebelumnya telah mencapai kemajuan signifikan, namun masih banyak wilayah di Indonesia, terutama daerah pedesaan dan terpencil, yang memerlukan perhatian lebih. Prabowo-Gibran berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, serta infrastruktur sanitasi dan air bersih.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya ditujukan untuk memperlancar mobilitas barang dan orang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, Prabowo-Gibran berencana untuk memperkuat infrastruktur digital sebagai upaya mempercepat transformasi digital di seluruh penjuru negeri. Menurut ahli infrastruktur, Dr. Soegijoko, pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan peningkatan kualitas hidup.
"Tidak hanya soal fisik, tetapi juga bagaimana infrastruktur ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar,” kata Soegijoko.