Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Kurikulum Indonesia Dikembalikan ke KTSP atau K13?

5 November 2024   11:00 Diperbarui: 5 November 2024   11:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendekatan yang Lebih Fleksibel

Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Menurut Prof. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada guru dan siswa dalam memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai. 

"Dengan Kurikulum Merdeka, kita ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat pada siswa, di mana guru memiliki otonomi untuk mengadaptasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa," jelasnya.

2. Relevansi dengan Keterampilan Abad 21

Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 yang relevan dengan dunia kerja saat ini, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, dan kolaborasi. 

Prof. Suyanto, seorang pakar pendidikan, menekankan bahwa "Indonesia tidak bisa kembali ke kurikulum yang terlalu fokus pada aspek akademis saja. Kita perlu mempersiapkan generasi yang mampu beradaptasi dengan cepat di dunia yang semakin kompleks."

3. Evaluasi yang Berbasis Kompetensi

Salah satu kritik utama terhadap KTSP dan K13 adalah sistem evaluasinya yang masih terlalu berfokus pada hasil ujian. Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian lebih diarahkan pada kompetensi siswa, bukan sekadar penguasaan materi. 

Hal ini, menurut Dr. Ratna Megawangi, seorang ahli pendidikan anak, adalah "langkah positif untuk mengurangi tekanan ujian dan mendorong pembelajaran yang lebih bermakna."

 Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka

Meskipun memiliki banyak keunggulan, Kurikulum Merdeka juga menghadapi tantangan dalam implementasinya, terutama di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi dan pelatihan guru yang memadai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun