Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tamparan Realita yang Banyak Dialami Para Pencari Kerja di Indonesia

22 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:44 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini mempersulit para lulusan baru untuk menembus pasar kerja dan memulai karier mereka. Mereka kerap kali harus berjuang melalui berbagai program pelatihan, kursus tambahan, atau bekerja di posisi sementara dengan harapan bisa memperoleh pengalaman yang dibutuhkan.

6. Dampak Pandemi terhadap Peluang Kerja

Pandemi COVID-19 telah memperburuk situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan membatasi perekrutan selama masa krisis ekonomi tersebut. 

Pada puncak pandemi, tingkat pengangguran di Indonesia melonjak hingga 7,07% pada tahun 2020, angka tertinggi dalam dua dekade terakhir. 

Meskipun angka tersebut sudah mulai menurun, dampaknya masih terasa, terutama di sektor-sektor seperti pariwisata, perhotelan, dan ritel.

Sebagai tambahan, pandemi juga mempercepat perubahan pola kerja. Banyak perusahaan yang kini menerapkan model kerja hybrid atau remote, yang berarti para pencari kerja harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel. 

Namun, tidak semua pencari kerja di Indonesia memiliki akses yang memadai terhadap infrastruktur digital atau memiliki keterampilan yang relevan untuk model kerja baru ini.

Pencari kerja di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi, persaingan yang ketat, hingga dampak teknologi dan pandemi. 

Untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah situasi ini, para pencari kerja harus proaktif dalam mengembangkan keterampilan baru, beradaptasi dengan tren industri, serta bersedia untuk mengeksplorasi peluang di luar jalur karier tradisional.

Di sisi lain, pemerintah dan sektor industri juga perlu berkolaborasi lebih erat untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun