Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

IKN dari Paru-Paru Dunia hingga Menjadi Paru-Paru Ibu Kota

7 Oktober 2024   21:00 Diperbarui: 8 Oktober 2024   16:32 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Garuda, Istana Negara, dan Lapangan Upacara Ibu Kota Nusantara (IKN)(PTPP/GALANG SINU SUSILO via KOMPAS.com)

Ini berarti bahwa pembangunan akan dilakukan dengan mempertimbangkan tata letak yang harmonis dengan alam, di mana area-area kritis seperti hutan konservasi dan aliran sungai akan dijaga dan diperkuat fungsinya. 

Pembangunan infrastruktur akan disesuaikan dengan topografi dan ekosistem setempat, untuk meminimalkan gangguan terhadap lingkungan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di IKN juga dirancang untuk mengurangi jejak karbon. Pemerintah berencana untuk menggunakan energi terbarukan sebagai sumber utama listrik di ibu kota baru ini, seperti energi surya, angin, dan biomassa.

Selain itu, sistem transportasi akan dirancang agar ramah lingkungan dengan mengutamakan kendaraan listrik dan sistem transportasi umum yang efisien. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan IKN sebagai kota dengan emisi karbon yang rendah.

4. Peran IKN sebagai Paru-Paru Baru bagi Indonesia

Dalam konteks pembangunan IKN, istilah "paru-paru" memiliki makna ganda. Pertama, IKN diharapkan mampu mempertahankan peran Kalimantan sebagai paru-paru dunia dengan menjaga keseimbangan ekosistem hutan yang ada. 

Kedua, IKN juga diharapkan menjadi paru-paru baru bagi Indonesia, dalam arti kota ini akan menjadi contoh bagaimana sebuah kota modern dapat hidup selaras dengan alam.

Dengan keberadaan ruang terbuka hijau yang luas, IKN diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman untuk tinggal dan bekerja, sekaligus memberikan manfaat ekologis bagi sekitarnya. 

Keberadaan taman-taman kota, hutan kota, dan jalur hijau di dalam ibu kota ini akan membantu mengurangi polusi udara, menjaga kualitas air, serta menciptakan iklim mikro yang lebih sejuk di tengah perubahan iklim global yang semakin ekstrem.

Selain itu, IKN juga berpotensi menjadi pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Kota ini bisa menjadi model bagaimana pembangunan kota modern dapat dilakukan tanpa mengorbankan alam. 

Dengan teknologi canggih yang terintegrasi dengan sistem lingkungan, IKN diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia untuk mengembangkan pola pembangunan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun