Pada tahun 2014, setelah berjuang untuk mempertahankan pangsa pasar, Nokia menjual divisi ponselnya ke Microsoft. Namun, meskipun diharapkan akan memberikan dorongan baru, akuisisi ini tidak mampu menyelamatkan bisnis ponsel Nokia.
Microsoft sendiri mengalami kesulitan untuk mengembangkan pangsa pasar Windows Phone dan akhirnya menghentikan produksi ponsel tersebut.
Setelah penjualan divisi ponsel, Nokia mengalihkan fokusnya ke bisnis jaringan telekomunikasi dan teknologi lain. Mereka berhasil tetap relevan di sektor ini, namun kejayaan mereka sebagai raja ponsel telah berakhir.
Kisah runtuhnya Nokia menjadi pelajaran penting tentang pentingnya inovasi, adaptasi, dan keberanian untuk meninggalkan cara lama dalam menghadapi perubahan pasar yang cepat.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H