Mobil listrik mulai masuk ke Indonesia sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.Â
Sejarah masuknya mobil listrik di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke awal 2010-an, ketika beberapa pabrikan mobil global mulai memperkenalkan teknologi kendaraan listrik ke pasar Indonesia.
Salah satu momen penting adalah pada tahun 2012, ketika Nissan Leaf, salah satu mobil listrik produksi massal pertama di dunia, diperkenalkan di Indonesia.Â
Pemerintah Indonesia mulai memperlihatkan dukungan yang lebih nyata terhadap pengembangan mobil listrik sekitar tahun 2019. Pada tahun tersebut, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.Â
Regulasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan dan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, termasuk insentif pajak, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan dorongan bagi industri lokal untuk memproduksi kendaraan listrik.
Seiring berjalannya waktu, beberapa produsen otomotif lokal dan asing mulai meningkatkan investasi mereka di sektor kendaraan listrik di Indonesia.Â
Misalnya, Hyundai Motor Company meresmikan pabrik kendaraan listrik pertamanya di Indonesia pada tahun 2020, menandai komitmen jangka panjang mereka di pasar Asia Tenggara.
Selain itu, upaya dari pemerintah dan sektor swasta untuk mengembangkan infrastruktur pengisian daya juga semakin intensif. Berbagai perusahaan energi, seperti PLN, mulai membangun stasiun pengisian kendaraan listrik di berbagai kota besar untuk mendukung adopsi mobil listrik yang lebih luas.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin serius dalam mengadopsi teknologi mobil listrik, baik dari segi regulasi, infrastruktur, maupun kolaborasi dengan produsen kendaraan global.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.