Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fenomena Thrifting di Kalangan Anak Muda, Suatu Pilihan atau Menjadi Persaingan?

3 September 2023   07:00 Diperbarui: 4 September 2023   20:17 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan Lingkungan: Trifting mendukung prinsip-prinsip berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan. Dengan membeli barang bekas, anak muda dapat membantu mengurangi permintaan akan produksi barang-barang baru yang sering kali menghasilkan polusi dan limbah.

Kontrol Terhadap Konsumsi: Trifting dapat membantu anak muda memikirkan ulang kebiasaan konsumsi mereka. Mereka belajar untuk mempertimbangkan keberlanjutan dan dampak sosial dari pembelian mereka, yang merupakan pelajaran penting dalam era yang semakin sadar akan lingkungan.

Menghargai Barang Bekas: Anak muda dapat belajar menghargai barang-barang bekas yang memiliki sejarah dan karakter. Ini dapat memberikan rasa koneksi dengan masa lalu dan menginspirasi apresiasi terhadap barang-barang yang sudah ada.

Komunitas dan Sosialisasi: Berbelanja di toko thrift store juga dapat menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan. Anak muda dapat pergi bersama teman-teman mereka, berbicara tentang temuan-temuan mereka, dan berbagi tips mengenai toko-toko thrift store yang bagus.

Menyokong Organisasi Sosial: Banyak toko thrift store didukung oleh organisasi nirlaba yang memberdayakan masyarakat lokal. Dengan berbelanja di tempat-tempat ini, anak muda dapat turut serta dalam membantu komunitas dan tujuan sosial tertentu.

Penting untuk diingat bahwa trifting bukan hanya tentang berbelanja barang bekas, tetapi juga tentang sikap berkelanjutan, kreativitas, dan pemikiran ulang tentang konsumsi. Ini adalah cara yang bagus bagi anak muda untuk berkontribusi pada perubahan positif dalam cara kita berinteraksi dengan barang-barang dan lingkungan kita.

(sindikasi.republika.co.id)
(sindikasi.republika.co.id)

Selain itu, ada pula dampak negatif yang muncul di kalangan masyarakat dari maraknya fenomena trifting di Indonesia. Di antaranya sebagai berikut.:

1. Ketidaksetaraan Akses

Meskipun trifting dapat menjadi pilihan yang terjangkau, tidak semua orang memiliki akses ke toko thrift store yang baik atau barang-barang berkualitas. Ini bisa menyebabkan ketidaksetaraan dalam kesempatan berbelanja.


2. Kualitas yang Bervariasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun