Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester in "Memoriam", Layakkah The Foxes Terdegradasi Musim Ini?

30 Mei 2023   03:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   06:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamie Vardy yang saat ini sudah berusia 36 tahun pun masih dipertahankan klub. Alhasil usia yang sudah menua membuat performanya tak lagi seproduktif pada 2016 lalu.

3. Formasi Klub yang tak Konsisten

Masalah lain yang muncul dari Klub ini yakni ketidakkonsistenan pelatih yakni Brendan Rogers dalam meramu formasi yang cocok untuk Leicester musim ini. Setidaknya Leicester musim ini telah berganti formasi sebanyak 5 kali yakni dari 4-3-3, 4-2-3-1, 4-1-4-1, 3-5-2, dan terakhir 3-4-3. 

Hal itu tentu menjadi masalah kala harus melawan tim dengan variasi formasi yang konsisten dan ditunjang pemain yang mumpuni. Dampak paling nyata terjadi saat beberapa pemain Leicester tak mampu mengoptimalkan kualitasnya di atas lapangan akibat dari rotasi yang dilakukan pelatih saat bertanding. 

4. Menurunnya Mentalitas Bertanding Tim

Kita tentu tak mendapatkan kualitas permainan Leicester seperti 2016 lalu kala itu permainan Leicester di bawah asuhan Claudio Ranieri dianggap sangat luar biasa. 

Para pemain seakan tak kenal lelah untuk berlari dan segera mungkin mengalirkan umpan satu dua sentuhan guna menghasilkan serangan berbahaya yang berakhir pada gol-gol krusial dari Jamier Vardy maupun Riyad Mahrez.

Belum lagi, Leicester musim itu juga memiliki daya juang yang luar biasa saat berhadapan dengan tim-tim papan atas Premier League seperti Chelsea, MU, City, Liverpool, maupun Arsenal. 

Tetapi, jika dibandingkan sekarang. Kondisinya seakan terbalik 180 derajat. Para pemain yang ada seakan tak memiliki mentalitas bertanding. Hal tersebut tampak nyata saat para pemain baru yang didatangkan musim ini belum bisa menunjukkan performa terbaik musim ini di Liga Inggris. #

Itulah beberapa penyebab mengapa Leicester layak terdegradasi musim ini. Semoga Leicester dapat menujukkan performa terbaiknya musim depan di Championship dan kembali ke Liga Inggris musim selanjutnya. 

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun