Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meja Makan Aida

10 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://neuralwriter.com/id/image-generator-tool 

"Hahhh?" Pak Soda membuka mata, "Kau sudah kenyang???" Katanya dalam hati.

"Makanan ini terlalu banyak, perutku sudah penuh. Mereka membuatku mengantuk."

"Aidaaaa!" Teriak Pak Soda, ia tidak bisa berpura-pura mati lagi.

"Hah?"

"Ada yang memanggilku?"

"Siapa disana?" Aida celingukan, ia melihat jauh ke luar jendela. Khawatir ayah dan ibunya sudah datang dan mendapati ia memesan banyak makanan.

"Aida aku disini!" Seru Pak Soda yang semakin menggebu-gebu. Sementara makanan lainnya mengintip dengan sedikit. Mereka takut Aida akan membuang Pak Soda ke tempat cucian piring jika tahu makanan-makanan dihadapannya bisa hidup.

"Ehhh, Pak Soda. Sudahlah! Biarkan saja!" Sela Pizza berusaha meredam amarah Pak Soda.

"Haaaah! Biar saja! Dia harus kita beri pelajaran!" Tegas Pak Soda, "Aida! Aku Pak Soda! Hadap sini! Aku di meja makanmu!"

"Sodaaaa? Bisa Bicara???" Wajah Aida berubah seketika, matanya terbelalak. Ia seperti melihat hantu di siang bolong. Sebotol soda yang ia pesan mempunyai mata, mulut, dan gigi yang putih.

"Dengarkan aku Aida! Aku sedang marah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun