Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meja Makan Aida

10 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://neuralwriter.com/id/image-generator-tool 

"Aidaaaa...kamu pasti haus, minum aku! Aku sangat segar!" Pak Soda ikut membujuk Aida agar meletakkan ayam goreng dan mulai meminumnya.

"Aidaaaa! Makan aku juga! Saos ku sangat enak! Bauku gurih!" Kentang goreng tak mau tinggal diam.

"Aida aku!!! Makan aku saja dagingku sangat juicy, kamu tidak bisa mengabaikanku karena aku makanan favoritmu sejak kecil!"

"Kamu harus minum agar tidak lapar!"

"Aaaa..Aida, lihat potongan daging diatas rotiku ini!"

Semua makanan bersuara dan tidak mau kalah. Mereka tidak lagi berbisik-bisik. Melainkan berteriak kencang, membuat Aida hampir bingung mau melahap makanan yang mana. Kepala Aida seperti ditarik ke kanan ke kiri untuk bergantian melihati mereka.

"Aaaaaaaaa! Aku pusing!" Teriak Aida lantas menghempaskan tubuhnya ke kursi. Ia memegangi kepala yang hampir copot rasanya.

"Apa aku sudah gila? Dari mana suara-suara itu?" Keluhnya, para makanan yang mendengar hal itu lekas berpura-pura mati.

"Ssssst!" Desis si Nuget menegur Ayam yang masih juga bergerak-gerak. Ia

mengingat janji yang ia ikrarkan sebelum keluar dari toko. Bahwa manusia tidak boleh tahu kalau makanan seperti mereka bisa berbicara.

"Aku kenyang!" Seru Aida lemas. Perutnya sudah membuncittidak bisa lagi menampung makanan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun