* Â Â Â Â Membeli mobil baru bekas(second) ataupun tidak sama sekali,
*     Enggan membeli rumah  ataupun mempunyai 5 rumah untuk berinvestasi,
* Â Â Â Â dsb.
Saya mencoba untuk memahami, faktor yang terpenting daripada membeli hunian rumah adalah hidup secara mandiri, mempunyai jaminan kesehatan yang prima, kebutuhan primer (pokok) terpenuhi, dan berbahagia.
Kemudian hidup dengan nyaman dengan tabungan darurat yang melimpah; lalu sederetan kepemilikan investasi,mempunyai dana untuk hobby yang mahal, dan kemudian menjadi kalangan sultan.
Kesimpulannya: Terdapat juga generasi millenial yang mampu membeli hunian rumah, tapi karena makna  trend 'memiliki hunian rumah' sudah bergeser, maka tidak semua melakukannya. Untuk sisanya yang belum mampu memenuhi, otomatis juga tidak akan berusaha secara memaksa karena memang skala prioritas manusia sudah berbeda-beda karena situasi dan kondisi. Terlepas dari hal tersebut, tidak ada patokan tentang langkah-langkah yang benar ataupun salah dalam menjalani dinamika kehidupan di era millennial saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H