Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sejarah dan Konflik Israel-Palestina: Pencarian Kedamaian di Tanah Suci

9 Oktober 2023   23:51 Diperbarui: 10 Oktober 2023   00:02 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AHMAD GHARABLI / AFP via CNNINDONESIA.COM

Deklarasi ini memberikan legitimasi dan dukungan internasional kepada gerakan Zionis dalam upaya mereka untuk mendirikan negara di Palestina. 

Walaupun teks deklarasi mencoba untuk menyeimbangkan kepentingan Yahudi dan Arab, masyarakat Arab Palestina merasa dikhianati. Mereka melihat ini sebagai usaha kolonialisme Barat untuk membagi dan menguasai tanah mereka.

Deklarasi ini menjadi salah satu akar dari konflik berlarut-larut antara Israel dan Palestina, dengan kedua belah pihak mengklaim hak atas tanah yang sama.

Pasca Perang Dunia II dan tragedi Holocaust, dukungan internasional untuk pembentukan negara Yahudi meningkat. Pada 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui rencana pemisahan, yang membagi Palestina menjadi dua negara, satu Arab dan satu Yahudi. 

Jerusalem, kota suci bagi tiga agama, dinyatakan sebagai wilayah internasional. Meskipun Yahudi menerima rencana tersebut, Arab Palestina dan negara-negara Arab tetangga menolaknya.(3)

Pada 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, memicu Perang Arab-Israel pertama. 

Ketika gencatan senjata dicapai pada 1949, batas-batas baru telah ditarik, Israel memiliki wilayah yang lebih luas dari yang ditentukan oleh rencana PBB, dan ribuan Palestina menjadi pengungsi.

Salah satu akar masalah dari konflik ini adalah hak pengungsi Palestina dan ketidaksetujuan atas status Jerusalem. Palestina menginginkan kemerdekaan dan pengakuan atas hak-hak tanah dan kedaulatannya. 

Beberapa poin utama yang menjadi tuntutan Palestina adalah:

  • Kedaulatan dan Kemerdekaan: Palestina ingin mendirikan negara sendiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
  • Hak Pengungsi: Jutaan pengungsi Palestina yang meninggalkan rumah mereka selama perang 1948 ingin memiliki hak untuk kembali ke tanah air mereka atau mendapatkan kompensasi.
  • Status Jerusalem: Palestina ingin Jerusalem Timur diakui sebagai ibu kota negara Palestina.
  • Penghentian Pemukiman: Israel telah membangun pemukiman di Tepi Barat sejak perang 1967, yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional. Palestina ingin pemukiman ini dihentikan dan dihancurkan.

Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Menuju Perdamaian?

Upaya perdamaian antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade dengan berbagai tingkat keberhasilan. 

Untuk mencapai perdamaian yang langgeng, beberapa upaya konsisten dan berkelanjutan diperlukan dari kedua belah pihak, serta dukungan dari komunitas internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun