2. Alif putih, dasar biru muda
3. Alif putih, dasar merah
Representasi makna adalah proses memberikan makna pada sesuatu yang telah digambarkan. Representasi dapat diartikan sebagai perbuatan mewakili atau keadaan yang bersifat mewakili.
Â
Dalam semiotika, tanda adalah sesuatu yang dianggap mewakili sesuatu yang lain berdasarkan konvensi sosial yang telah ditetapkan sebelumnya. Tanda merupakan kesatuan dari penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah aspek material dari bahasa, sedangkan petanda adalah aspek mental dari bahasa.
Â
Teori semiotika dari Roland Barthes mengutamakan tiga pilar pemikiran, yaitu makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos. Barthes mengungkapkan bahwa semiologi hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal.
Catur Murti
Laku spiritual Sosrokartono dipengaruhi banyak hal. Perpaduan kearifan Timur yang membesarkannya, khususnya budaya Jawa dan kebijaksanaan Barat, buah pikir dari pengembaraan 28 tahun yang cenderung rasionalis dan empiris.
Sintesa atau perpaduan dari Timur dan Barat inilah yang kemudian membawa kematangan dan kejernihan pikiran dan perilaku yang terekstrak dalam filosofi "Catur Mukti".
Catur Murti merupakan karya monumental seorang Sosrokartono berupa falsafah hidup. Falsafah ini tidak pernah disampaikan secara lugas dan tegas, sehingga banyak interpretasi dari para pengagumnya. Catur Murti merupakan cerminan dari tata hidup, sikap, laku, prinsip, nilai dan segala sesuatu dari kehidupan pribadinya.
Catur Murti secara bahasa berasal dari bahasa Sansekerta : catur artinya "empat" dan murti berarti "penjelmaan". Secara istilah Ilmu Catur Murti bermakna empat hal yang dijelmakan menjadi satu (Aksan, 1985), yaitu penjelmaan empat perwujudan diri menjadi satu kesatuan, yaitu menyatunya empat faal pikiran (dimensi kognitif), perasaan (dimensi emosional/afeksi) , perkataan (dimensi verbal) Â dan perbuatan (dimensi behavioral). Konsep ini mencerminkan pandangan holistik terhadap kehidupan (Arya, 2020).
Penyatuan dari keempat hal tersebut berlandaskan pada kebenaran yang kemudian akan menghasilkan pikiran yang benar, perkataan yang benar, perasaan yang benar dan perbuatan yang benar.("Mikir bener, rumangsa bener, ngendiko bener, lan tumindak  bener.").
Falsafah Catur Murti merupakan prinsip yang selaras dengan kehidupan modern saat ini. Mengajarkan pentingnya keseimbangan dan keutuhan (wholeness).