Mohon tunggu...
Arda Tusjakia
Arda Tusjakia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Menanggapi Fenomena Kebelet Nikah!

15 Mei 2019   19:31 Diperbarui: 15 Mei 2019   19:33 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu saya sensi sekali setiap membaca tulisan di akun-akun dakwah (dakwah yang isinya membahas tentang cinta-cintaan). Sekarang masih sensi, sih, tetapi dari pengalaman teman-teman di sekitar, saya mulai bisa memahami kenapa mereka yang lelah ingin menyerah dengan menikah.

saya juga punya nenek yang tak kalah hebat dalam hal manas-manasi hati. nenek saya sudah tua sekali. Beliau seumuran dengan stave rogers, namun nenek saya lebih layu duluan mengingat "captain america" saat itu membeku di dalam es dan baru dibangunkan di abad ke 21, sedangkan nenek saya tetap terpapapar radiasi pemanasan global selama satu abad terakhir.

Nenek saya suka sekali membawa-bawa kematian kalau berbicara, pagi itu, Tiba-tiba dia terjatuh dan meminta untuk dipangku cucunya yang paling tampan. otomatis saya memangkunya, sambil menarik nafas dalam-dalam, beliau berkata

"opi?"

Bukan nek, ini arda.(sepupu saya opi memang tampan, tapi beliau tidak berada di lokasi waktu itu, jadi tetap saya yang paling tampan)

"nenekmu ini sudah tua le"

Iya nek, tahu.

"nenekmu ini mbok ya dikasih buyut, nenek pengen nimang buyut"(sambil menatap mata saya dalam-dalam)

Sudah menjadi sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas pada suatu hal, Saya lantas berfikir dalam hati.karna Konon kata ibu saya, dulu nenek juga pernah pura-pura sekarat untuk menyuruh ayah dan ibu saya menikah cepet. Hmmm...

"nenek harap kamu bisa ngasih buyut sebelum nenek mati. (suasana tambah tegang)

Nek, istigfar nek...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun