Mohon tunggu...
Araska Mada
Araska Mada Mohon Tunggu... -

Semua tulisannya boleh disebarkan secara bebas... :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mencari Wujud Kebahagiaan

8 April 2016   15:07 Diperbarui: 8 April 2016   15:13 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lalu engkau di masa lalu yang masih muda dan tertutup ego, di saat ini aku merelakan egoku dan menundukkan keinginanku, aku telah melihat keluarga kita yang sesungguhnya teramat sangat mencintai diri kita, hanya saja mereka tidak memiliki cukup banyak kosa kata untuk mengungkapkannya, tidak juga mereka memiliki lidah emas sehingga hanya kata-kata menyakitkan yang keluar meski mereka ingin berkata jika mereka sangat menyayangimu. Setiap manusia memiliki kekurangan, kamu, aku, mereka dan semua orang. Jadilah yang pertama untuk mengalah, berhentilah saling menyakiti dan menyiksa diri sendiri. Semakin cepat kamu sadar, semakin cepat juga kamu mengetahui betapa mereka menyayangimu.

Padamu diriku di masa lalu, aku berkata padamu, engkau yang dulunya menggunakan keinginan dan impian untuk bekerja keras. Hilangkanlah keinginan dan impianmu, tetapi tetaplah bekerja dengan sebaik-baiknya sebagai ibadahmu kepada Tuhan sehingga engkau bisa mendapatkan kepasrahan, dan rasa syukur atas hal-hal terbaik yang telah engkau lakukan pada saat itu. Saat kamu bekerja dengan baik dalam hari itu, bersyukur dan puaslah, kamu sudah membangun pondasi yang bagus, lalu biarkan semuanya berjalan sendiri dan Tuhan akan memberikan yang terbaik juga padamu. Saat kamu melakukan yang terbaik, semuanya sudah tepat, tidak adalagi yang lebih baik dari itu, kekuatiran tidak akan menambahkan apapun padamu selain kehancuran atas kebahagiaanmu.

Diriku di masa lalu, di manapun kamu berada. Berhentiah untuk sibuk. Temukan kedamaian dalam hatimu, miliki rasa syukur. Lalu bangunlah pondasimu pada saat itu. Jadikan masa itu sebagai titik awal kamu untuk bersyukur, menjadi bahagia dan pasrah pada Tuhan. Berhentilah mengorbankan apapun untuk keinginanmu. Perbanyaklah waktu dengan keluargamu, bermain-mainlah dengan temanmu, tidak perlu buru-buru dalam mengejar keinginan atau impianmu hingga mengorbankan mereka atau menyakiti mereka. Kamu tidak akan mendapatkan apapun selain penderitaan bagimu sendiri dengan mengorbankan mereka.

Setelah kamu merasa damai dengan dirimu, berdamai dengan sekitarmu dan kehidupanmu. Barulah kamu bisa membangun kebahagiaan berikutnya setahap demi setahap. Mencapai impianmu tetapi bukan dalam keinginan tetapi mencapai keinginan dalam kepasrahan kepada Tuhan.

Jika kamu tidak bahagia, tidak merasa damai, tidak bersyukur, kamu tidak akan pernah dapat membangun apapun di atasnya selain penderitaan. Kamu hanya menjadi korban dari keinginanmu dan mencoba membangun rumah di atas ruang hampa.

Jika kamu mencari kebahagiaan, jadilah damai, bersyukurlah dan jadilah bahagia terlebih dahulu, setelahnya kamu dapat melangkah setahap demi setahap tanpa mengorbankan kebahagiaan apapun. Hidupmu akan menjadi jauh lebih berarti dan kamu tidak lagi akan peduli apakah kamu akan menjadi superman di masa depan, menaklukkan dunia atau menjadi orang paling kaya dan paling ganteng sedunia. Kamu hanya akan merasakan, hidup ini di saat ini, begitu indah sehingga kamu ingin terus berada di dalam sarang kebahagiaanmu yang hanya berukuran 4 x 4 meter tanpa ingin melakukan apapun. :)

Saat kamu merasa bahagia, kamu tidak membutuhkan apapun lagi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun