#
Setelah menunggu beberapa penampilan dari yang lain, akhirnya sekitar pukul 21.00 Wita terdengar host meminta agar LanSa ABK untuk bersiap-siap. Segeralah kami bergegas ke belakang panggung, mengambil posisi sesuai dengan peran masing-masing.
Pertama-tama yang tampil yaitu yang berperan sebagai seorang Tunanaetra, Tunarungu dan Tunadaksa, yang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, terkadang mereka diperlakukan tidak adil.
Para pemeran berjalan menuju panggung, sembari diiringi pembacaan puisi. Setelah selesai dramatisasi puisi, langsung dilanjutkan dengan penampilan Mash Up musikalisasi bahasa isyarat dengan lagu Hargai Aku, Sempurna dan Jangan Menyerah.
Suasana temaram, hanya cahaya obor yang menerangi. Sesekali suara gemuruh bersahutan di langit yang kelam berselimut awan hitam.
Durasi penampilan yang diberikan pada kami hanyalah sekitar 15 menit, namun bagi kami itu lebih dari cukup untuk menyampaikan pesan sosial akan kepedulian bagi ABK dan Disabilitas. Detik-detik terasa cepat berlalu, dengan berusaha keras dan kerjasama tim yang luar biasa, kami pun mendapatkan sambutan hangat dan tepukan meriah dari para audiens.
“Banjarmasin Baimit Energi – Gunakan Energimu untuk Mengubah Perubahan Iklim”
Dan Gunakan Energi Kepedulianmu untuk Membantu ABK dan Disabilitas!
* Penulis, Mahasiswi FKIP Prodi PLB UNLAM dan Peserta Pelatihan Menulis di LanSa ABK.
https://www.facebook.com/1384010988569715/photos/?tab=album&album_id=1571445136492965