Dibalik kekecewaan Mama Ester, ada sedikit kebahagiaan. Karena, Pegawai Pemerintahan Kota dan Dinas Sosial sangat mendukung dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap PA Bhakti Luhur, mereka membantu baik secara materil dan moril, serta selalu mendukung untuk mensejahterakan kehidupan anak-anaknya. “Kami itu sama Dinas Sosialnya sangat dekat kalau ada apa-apa menelpon, komunikasi sangat baik” kata Mama Ester.
Dukungan dan kepedulian yang diberikan oleh Pemerintah dan Dinas Sosial sangat membantu sekali tentunya dalam menunjang kesejahteraan hidup. Semoga di masa yang akan datang, tidak ada lagi keluhan yang berisi bahwa sekolah Inklusi tidak menerima anak-anak berkebutuhan khusus, memilih peserta didik secara tidak adil, dsb.
Pendidikan Inklusi adalah gerbang dari pendikan yang sebenarnya untuk anak-anak, pendidikan yang sama sekali tidak mendiskriminasi dari sisi agama, ras, suku dan bangsa. Semua bersatu dan bersama-sama untuk mendapatkan pendidikan menjadi pribadi gemilang untuk Indonesia yang lebih baik.
* Penulis, Mahasiswi FKIP Prodi PLB UNLAM dan Peserta Pelatihan Menulis di LanSa ABK.
https://www.facebook.com/araska.araskata/media_set?set=a.1167588766626508.1669060610&type=3
https://www.facebook.com/1384010988569715/photos/?tab=album&album_id=1571445136492965
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H