Anak laki-laki perlu belajar tentang ketegaran, bahwa cinta ditolak tentu saja bukan akhir segalanya. Anak lelaki perlu belajar agar Tuhanlah tempat mengadu dan melebur segala sakit hati, bukan dukun. Anak lelaki perlu diingatkan, bahwa main dukun itu sama sekali bukan pertanda kekuatan, melainkan hanyalah sebuah tanda kepengecutan.
**
Pada akhirnya, semua ini memang bukan perkara gender. Saya yakin kaum wanita pun juga bisa menjadi "klien" dukun ilmu hitam. Kalau mau.
Maka yang tinggal hanyalah bagaimana kita ini harus selalu ingat untuk memanusiakan sesama manusia.
Jaga diri dan hati sebaik-baiknya, jaga lisan dan tulisan agar tak menyakiti siapapun dengan cara apapun. Kita kadang memang tak kuasa mencegah perkataan dan perbuatan orang lain, namun kita selalu bisa mengontrol diri sendiri.
Semoga kita, dan orang-orang terkasih bisa menjadi sosok yang lebih baik dari waktu ke waktu. Amin.
Selamat berbahagia, Kompasianer.
Salam dari Tepian Musi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H