Mohon tunggu...
Ali Akbar Djaguna
Ali Akbar Djaguna Mohon Tunggu... Penulis - Pasca sarjana ilmu komunikasi universitas muhammadiyah jakarta

satu kata perjuangan adalah nilai sebuah kepantasan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Muhammadiyah: Pelopor Harmoni dalam Politik Jalan Tengah di Indonesia

9 November 2023   21:10 Diperbarui: 9 November 2023   21:19 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pendidikan dan kesehatan sebagai pilar-pilar utamanya, Muhammadiyah tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan sehat, tetapi juga mendorong prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia yang menjadi dasar ajaran Islam. Melalui tindakan ini, mereka menjalankan nilai-nilai universal dan ajaran Al-Quran, memberikan kontribusi yang sangat penting dalam membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan demikian, Muhammadiyah adalah contoh nyata tentang bagaimana ajaran agama bisa membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

**4. Muhammadiyah dalam Mendorong Dialog Antaragama dan Harmoni**

Muhammadiyah mendorong dialog dan kerja sama antaragama. Mereka memahami pentingnya hidup berdampingan secara damai dengan komunitas non-Muslim. Pendekatan ini telah membantu mengurangi ketegangan agama di Indonesia dan mempromosikan harmoni antarummat beragama.

Muhammadiyah telah memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong dialog dan kerja sama antaragama di Indonesia. Pendekatan ini adalah langkah bijak dalam menciptakan harmoni antarumat beragama, mengurangi ketegangan agama, dan mempromosikan perdamaian. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang mendukung toleransi dan perdamaian.Al-Quran dengan tegas menekankan pentingnya dialog dan kerja sama antaragama.

Dalam Surah Al-Kafirun (109:6), Al-Quran mengatakan, "Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku." Ini adalah panggilan untuk saling menghormati perbedaan agama dan hidup berdampingan dengan damai. Islam menekankan pentingnya toleransi terhadap individu dan komunitas non-Muslim, serta kerja sama dalam mempromosikan nilai-nilai yang bersamaan, seperti keadilan dan perdamaian.

Muhammadiyah telah menerjemahkan nilai-nilai ini ke dalam tindakan nyata. Mereka telah mempromosikan dialog antaragama, membangun jembatan antara komunitas Muslim dan non-Muslim, dan merangsang pemahaman yang lebih baik antar kelompok agama. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai yang ditemukan dalam ayat-ayat Al-Quran seperti yang disebutkan di atas.

Pendekatan Muhammadiyah membantu mengurangi ketegangan agama di Indonesia, yang merupakan negara dengan berbagai kelompok agama. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kerja sama dan harmoni antarumat beragama, yang penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan masyarakat.

Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah menjadi contoh positif tentang bagaimana Islam dapat memainkan peran dalam mempromosikan kerukunan antaragama, sesuai dengan ajaran Islam yang mendorong perdamaian dan toleransi. Dengan menjalankan prinsip-prinsip ini, Muhammadiyah telah membawa kontribusi yang sangat berarti dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.

**5. Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Keadilan Sosial**

Muhammadiyah juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Mereka membantu masyarakat miskin, memberikan pelatihan, dan menciptakan lapangan kerja. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan stabilitas sosial dan mengurangi ketidaksetaraan.

Muhammadiyah telah berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Langkah-langkah ini adalah manifestasi nyata dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan dan menciptakan keadilan sosial. Ini adalah tindakan mulia yang menciptakan stabilitas sosial dan mengurangi ketidaksetaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun