Mohon tunggu...
Ali Akbar Djaguna
Ali Akbar Djaguna Mohon Tunggu... Penulis - Pasca sarjana ilmu komunikasi universitas muhammadiyah jakarta

satu kata perjuangan adalah nilai sebuah kepantasan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Muhammadiyah: Pelopor Harmoni dalam Politik Jalan Tengah di Indonesia

9 November 2023   21:10 Diperbarui: 9 November 2023   21:19 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**2. Muhammadiyah dalam Mempraktikkan Politik Jalan Tengah**

Muhammadiyah, yang didirikan pada tahun 1912, telah memainkan peran penting dalam menerapkan politik jalan tengah di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, dan menolak terlibat dalam politik praktis atau ekstremisme agama. Muhammadiyah mempromosikan gagasan keadilan sosial, kesetaraan, dan toleransi.

Selain itu Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah memainkan peran yang sangat penting dalam mempraktikkan politik jalan tengah. Mereka telah menjadi agen perubahan yang mempromosikan prinsip-prinsip toleransi, inklusivitas, dan perdamaian, serta menerapkan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia.Salah satu tokoh besar dalam sejarah, Mahatma Gandhi, dengan bijak mengatakan, "Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak."

Muhammadiyah, dengan fokusnya pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, menerjemahkan prinsip ini menjadi tindakan nyata. Mereka telah memberikan akses pendidikan berkualitas kepada berbagai lapisan masyarakat, menciptakan jalan menuju kesetaraan dan keadilan.Dalam Islam, ada banyak ayat yang mendukung nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah. Salah satu contoh adalah ayat, "Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam." (Quran, Surah Al-Anbiya, 21:107)

Ini menegaskan pesan bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat untuk seluruh alam, yang mencakup seluruh umat manusia. Muhammadiyah, dengan pendekatan inklusifnya, merangkul gagasan ini dan menjadi rahmat bagi masyarakat Indonesia yang beragam. Ayat lain yang menekankan toleransi dan perdamaian adalah, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu pihak yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapakmu dan kaum kerabatmu." (Quran, Surah An-Nisa, 4:135).

Muhammadiyah telah mengambil inisiatif dalam mempromosikan dialog antaragama dan inklusivitas dalam masyarakat, sejalan dengan pesan keadilan ini.Dengan mempraktikkan politik jalan tengah dan memegang erat prinsip-prinsip Islam yang mencita-citakan perdamaian, Muhammadiyah telah menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan di Indonesia. Dalam sebuah dunia yang sering kali terbagi oleh perbedaan, Muhammadiyah adalah contoh positif tentang bagaimana sebuah organisasi Islam dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang inklusif dan damai. Dengan mengedepankan nilai-nilai universal dan ajaran Islam, mereka telah menjadi agen perubahan yang membawa harapan untuk Indonesia yang lebih baik.

**3. Pendidikan dan Kesehatan Muhammadiyah sebagai Pilar Kesejahteraan**

Salah satu pilar utama Muhammadiyah adalah pendidikan. Mereka telah mendirikan sekolah-sekolah yang menyediakan akses pendidikan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi serta menciptakan masyarakat yang lebih terdidik. Program kesehatan Muhammadiyah juga berfokus pada pelayanan medis yang terjangkau dan berkualitas.

Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar utama dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menjalankan peran yang sangat penting dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas dan pelayanan medis yang terjangkau, yang merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai Islam yang mulia.Al-Quran dengan jelas menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Mujadila (58:11), Allah berbicara tentang "sekelompok yang telah membedakan antara ilmu dan kebodohan" untuk mengingatkan kita akan perbedaan yang signifikan antara memiliki pengetahuan dan tidak memiliki pengetahuan. Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Dalam Surah Al-Isra (17:70), Al-Quran juga menciptakan kaitan erat antara pemahaman dan kesehatan, dengan ayat yang berbunyi, "Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kehormatan kepada anak-anak Adam." Ini mencerminkan nilai hak asasi manusia dan martabat setiap individu, termasuk hak atas layanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas adalah bagian integral dari penyelenggaraan keadilan dan pelayanan sosial yang berdasarkan ajaran Islam.

Muhammadiyah telah memahami betul nilai-nilai ini dan telah berkontribusi pada masyarakat dengan mendirikan sekolah-sekolah berkualitas dan pelayanan kesehatan yang terjangkau. Melalui pendidikan, mereka telah membuka pintu untuk banyak individu dari berbagai lapisan masyarakat untuk mengakses ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program kesehatan Muhammadiyah juga membantu dalam memberikan perawatan medis yang dibutuhkan, mempromosikan kesejahteraan, dan membantu mengurangi kesenjangan dalam akses pelayanan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun