Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hiruk Pikuk Si Alkisah dari Zamrud Khatulistiwa

6 Februari 2024   21:11 Diperbarui: 6 Februari 2024   21:29 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu menit yang tanpa kita sadari, Bumi telah melangkah semakin dekat ke jurang bencana ekologis. Satu menit yang tak pernah dipikirkan, Bumi semakin kehilangan kemampuannya menjadi planet untuk ditinggali.

We are, minutes to the midnight.

Menjadi Sustainable Traveler Demi Bumi

Kegiatan EBS tanam bakau di Jakarta | Dokpri
Kegiatan EBS tanam bakau di Jakarta | Dokpri

"Nggak banyak yang sadar kalau satu hektar mangrove itu bisa menyerap emisi karbondioksida hingga 39,75 ton dalam setahun. Jumlah itu setara dengan emisi dari 59 sepeda motor!"

Aku terdiam menatap benih bakau di tangan kananku sambil mendengar penjelasan Sultan selaku perwakilan mangrovejakarta.id. Meskipun siang itu hujan sangat deras di kawasan Jakarta Utara, aku dan puluhan rekanku dari Eco Blogger Squad (EBS) tak gentar harus masuk ke rawa-rawa mangrove untuk menanam bakau.

Kami bahkan tak peduli saat harus terjun ke rawa setinggi lutut itu, sehingga celana kami basah atau jas hujan plastik yang kami kenakan sedari tadi jadi robek, dan kotor penuh lumpur. 

Meskipun hanya satu benih, aku sudah terlibat secara langsung menambah luasan hutan mangrove di Indonesia yang saat ini sudah seluas tiga juta hektar dan mengambil porsi 20% dari total mangrove di Bumi. Bahkan sekalipun 'cuma' seluas tiga juta hektar alias 2% dari total hutan di Indonesia, mangrove Indonesia mampu menyimpan hingga 10% dari emisi karbon di udara.

Luar biasa, kan?

Memang, tergabung sebagai anggota EBS sejak tahun 2021, membuatku makin paham akan pentingnya green lifestyle. Aku mungkin bukanlah orang yang bisa melakukan reforestrasi berhektar-hektar atau menjadi investor pembangkit listrik EBT (Energi Baru Terbarukan) untuk terlibat langsung dalam kelestarian lingkungan.

Aku menggunakan kemampuanku lewat tulisan untuk melakukan aksi mewujudkan lingkungan yang sustainable demi masa depan sebagai seorang sustainable traveler blogger.

Tidak sulit kok untuk menjadi seorang traveler berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun