Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sumpah Palapa, Dedolarisasi dan Lahirnya ASEAN Sebagai Pusat Dunia

20 Juni 2023   13:01 Diperbarui: 20 Juni 2023   13:12 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Thailand sendiri, sudah banyak turis Indonesia yang melakukan transaksi QRIS antarnegara lewat Thai QR Codes. Sejak diresmikan pada Agustus 2022, Katadata melaporkan sudah ada transaksi senilai Rp8,54 miliar yang dilakukan wisatawan Indonesia di Thailand lewat kode QR. Sedangkan untuk turis Thailand yang berkunjung ke Indonesia, nilai transaksi baru menyentuh Rp114 juta karena keterbatasan PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) di Tanah Air.

Untuk wilayah Asia Tenggara yang lain, QRIS di Malaysia kini sedang tahap uji coba dengan target perilisan di tahun 2023, sedangkan QRIS di Singapura masih proses pengembangan.

Tak hanya terbatas di ASEAN, akan ada juga sistem pembayaran QRIS di Jepang setelah BI menjalin kerjasama dengan METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri) Jepang. Di mana nantinya kita bisa membeli onigiri dan nongkrong di 7-Eleven Shinjuku, sambil cuma memindai lewat QRIS atau JPQR (Japan Unified QR Code).

Aah, aku jadi ingat saat liburan ke Flores pada November 2022 silam.

Para pedagang cenderamata di Pulau Komodo maupun pengrajin kain tenun ikat di Bena, Kabupaten Ngada sudah menawarkan QRIS untuk kemudahan pembayaran barang jualan mereka kepada turis lokal maupun mancanegara.

Maria Sawi sang pengrajin tenun di Bena foto: Arai Amelya
Maria Sawi sang pengrajin tenun di Bena foto: Arai Amelya

"Tidak perlu lagi cari-cari uang kembalian kalau bayar pakai QRIS. Uang juga langsung masuk ke rekening, tidak rumit,"

Kalimat Maria Sawi, seorang pengrajin kain tenun ikat di Bena kala itu masih menjadi salah satu pernyataan favoritku, jika itu bicara soal manfaat QRIS bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia.

Andai saja jumlah PJP kode QR di Tanah Air ini semakin banyak, tentu wisatawan Asia Tenggara yang berkunjung ke Indonesia akan semakin mudah dalam proses transaksi. Imbasnya, para pelaku UMKM yang menjadi salah satu penopang perekonomian wisata akan memperoleh dampak positif yang lebih besar.

Hanya saja, penerapan QRIS antarnegara ini memang tak lepas dari banyaknya tantangan. Filianingsih Hendarta selaku Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI kepada CNN Indonesia angkat bicara perihal hal tersebut. Menurut Filianingsih, beberapa tantangan itu seperti keterbatasan akses, transparansi, regulasi tiap negara, hingga biaya investasi.

Tentu butuh proses untuk menjadikan mimpi besar ini terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun