Tampaknya, keluarga kami punya kue favorit baru saat Lebaran.
Dan seperti itulah aku berkenalan dengan putri salju.
Kini 10 tahun sudah, putri salju tak pernah absen dalam Lebaran keluarga kami. Kakek sudah delapan tahun pergi, tapi setiap kami menyantap kue yang konon berasal dari Austria itu, aku seolah mendengar suara kakek bercerita tentang istrinya.
Ya, apa kalian tahu kalau kue yang sampai membuat kakakku enggan berhenti menyantap ini diyakini berasal dari Eropa?
Konon di Austria sana, ada kue berukuran kecil berbentuk bulan sabit dan ditaburi gula halus, bernama vanillekipferl. Hanya saja adonan vanillekipferl lebih terasa vanilla, berbeda dengan putri salju yang kita kenal di Indonesia. Kendati demikian, saat ini putri salju juga banyak yang berbentuk bulat dan adonannya diberi rasa cokelat hingga matcha.
Aah, tampilan dan rasanya memang berubah seiring zaman.
Namun kue putri salju akan terus membawa kenangan baru bagi kami sekeluarga. Dan itu sudah terjadi selama 10 tahun terakhir, sampai selama-lamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H