Dengungan warga semakin ramai, heboh dan bingung. Nahrul tampak shock, terdiam saat warga lain mengerubunginya.
"Jadi, maksudnya dapet Lailatul itu si Laila? Keponakan saya?"
"Kamu nggak dapat Malam Seribu Bulan beneran? Tapi wajah kamu bercahaya,"
"Terus, gimanaa dengan jadwal wawancara? Saya udah hubungi lima media, lho,"
Wahab mengangkat bahunya dan berdiri. Di seberangnya Nahrul terlihat pucat pasi seperti warna tahu.
"Makanya, jangan gampang kemakan hoax,"
 Wahab menahan tawa. Dia akan menggodai Nahrul dengan ulahnya pagi ini untuk seumur hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI