Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Plester Luka, Pencuri Kehidupan dan Titanic

20 Januari 2022   02:02 Diperbarui: 20 Januari 2022   02:03 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahli finansial profesional independen itu sempat berpendapat bahwa kematian tak ubahnya seorang pencuri yang mengambil hal penting di kehidupan seseorang.

slide Joaquin Wilwayco
slide Joaquin Wilwayco

Bayangkan saja ketika seorang kepala keluarga meninggal dunia, kondisi muram ini akan memberikan tiga dampak 'kematian' pada keluarganya. Mulai dari istri yang kehilangan suami, anak-anak yang kehilangan sosok ayah hingga seluruh anggota keluarga tersisa kehilangan sumber penghasilan keluarga.

Memang, kehilangan yang pertama dan kedua jelas tak akan tergantikan. Namun untuk kehilangan yang ketiga, asuransi jiwa jelas bisa menjadi penghalang pencuri kehidupan itu beraksi.

Begitu sederhana, begitu tidak kita harapkan digunakan seperti plester luka, tapi begitu memberikan dampak penting.

Sebuah produk keuangan yang membuat saya benar-benar yakin bahwa asuransi adalah hal yang sangat kita butuhkan.

Beli Asuransi, Karena Kita Lebih Berharga Daripada Titanic

ilustrasi Asuransi Kesehatan via Marca
ilustrasi Asuransi Kesehatan via Marca

Sulitkah memberi asuransi?

Tentu tidak.

Apakah harus melakukannya sekarang juga?

Ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun