Mohon tunggu...
Arafat AlmenAzri
Arafat AlmenAzri Mohon Tunggu... Freelancer - An absurd human

Mahasiswa UINSU fakultas Kesehatan masyarakat semester 1

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Junk Food dan Soda Dapat Membuat Gemuk

27 November 2019   07:43 Diperbarui: 27 November 2019   08:40 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dulu, saya berbadan gemuk. Berat saya mencapai 86kg. Kondisi itu mulai terjadi pada sejak umur 10 tahun. Pada saat itu anak-anak lain sedang aktif-aktif nya dengan kegiatannya. Tetapi yang saya rasakan itu berbeda. Saya sedikit susah untuk beraktivitas, misalnya berlari. Pada saat jam pelajaran olahraga berlangsung teman-teman saya bermain bersama, sementara saya hanya menonton di pinggir lapangan karena saya susah untuk bergerak. Mungkin yang saya rasakan ini akibat obesitas pada tubuh saya.

Saya juga sejak lahir tidak mengonsumsi makanan seperti ikan, ayam, daging sapi, dan sayuran. Saya selalu mengonsumsi makanan Junk Food seperti sosis, nugget, kentang goreng karena sejak dulu saya tidak menyukai makanan tersebut. Akibat dari mengonsumsi makanan cepat saji (Junk Food) tersebut saya memiliki lemak yang berlebih didalam tubuh dan mengakibatkan berat badan yang berlebih pada masa kecil.

Mengutip dari id.scribd.com Junk Food adalah istilah dalam bahasa inggris yang berarti makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi yang baik atau makanan yang sebetulnya kandungan nutrisinya cukup tetapi mengandung zat-zat yang tidak sehat jika dikonsumsi tsecara terus-menerus.

Karena memiliki kandungan yang tidak baik bagi tubuh, maka junk food tidak berguna bagi tubuh apabila dikonsumsi. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula, garam, dan lemak yang sangat tinggi. Biasanya junk food selalu dikaitkan dngan makanan cepat saji, contohnya seperti kentang goreng, sosis, dan nugget.

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi sehat misalnya vitamin, protein, serat, dan karbohidrat. Vitamin diperlukan untuk system kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh. Protein diperlukan untuk memperbaiki sel-sel saraf, juga untuk aktivitas tulang dan otot. Serat diperlukan untuk mengurangi kolesterol dan mencegah diabetes. Serta karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi tubuh untuk beraktivitas.

Dikutip dari tribunnews.com Dr. Oetoro, seorang dokter spesialis gizi mengatakan bahwa junk food mengandung jumlah lemak yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, zat aditif dan kalori tinggi tetapi rendah nutrisi, rendah vitamin, dan rendah mineral" sehingga dapat memicu segala macam penyakit berbahaya seperti obesitas, jantung dan kanker.

Selain junk food, kegemukam itu juga bisa dipicu oleh minuman bersoda. Mengutip Wikipedia, Air soda atau air berkarbonasi (Carbonated Water) adalah air yang dikarbonisasi dan dibuat bersifat efervesen (berbuih) dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya, menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.

Mengutip doktersehat.com salah satu dampak minum soda terus menerus adalah Meningkatkan Risiko Obesitas. Bahaya minuman berkarbonasi ini disebabkan kandungannya yang kaya akan kalori. Kalori berlebihan yang masuk ke tubuh dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal itulah yang terjadi pada penulis.

Sewaktu saya duduk di bangku SMP tepatnya di SMPN 6 Jakarta, saya sudah terbiasa bersekolah tidak pernah membawa air putih karena saya berfikir bahwa meminum air putih tidak terlalu penting, jadi saya memutuskan untuk tidak membawa air putih dari rumah. Pada saat istirahat saya selalu melihat teman-teman saya meminum air putih yang mereka bawa dari rumahnya, karena saya sudah terbiasa tidak pernah membawa air putih maka saya langsung menuju kantin untuk membeli makan dan minum.

Saya ingin membeli air putih, tetapi saya melihat minuman bersoda saat di kantin. Rasanya memang sangat segar saat meminum soda itu, apalagi sehabis makan makanan yang panas atau pedas karena langsung menyegarkan tenggorokan.

Setelah hari itu, semenjak saya meminum soda saya jadi ketagihan untuk membelinya setiap jam istirahat. Karena saya doyan meminum soda, saya jadi lupa untuk meminum air putih. Teman sekelas saya pernah mengingatkan kepada saya, dia berkata kepada saya untuk tidak terlalu sering meminum soda. Menurutnya lebih baik meminum air putih karena lebih sehat. Selain itu soda juga dapat menyebabkan perut buncit. Saya merasa bahwa bisa mengatur hidup saya sendiri dan tidak perlu diatur oleh orang lain.

Tidak hanya satu atau dua hari, meminum soda sehabis makan saya lakukan hampir selama satu bulan penuh. Kemudian keesokan harinya saya merasa lemas dan tidak enak badan. Menurut dokter, saya terkena penyakit infeksi saluran kandung kemih. Hal ini dikarenakan saya jarang mengonsumsi air putih dan terlalu banyak mengonsumsi soda. Setelah 7 hari saya keluar dari rumah sakit, saya lebih sering meminum air putih daripada soda karena saya tidak mau terkena penyakit infeksi saluran kandung kemih lagi.

Ternyata air soda yang beredar di pasaran mengandung berbagai macam kandungan zat kimia seperti : Asam Fosfat, Asam Sitrun, Natrium Benzoat,  Kafein dan juga mengandung pengawet, pemanis, dan pewarna lainnya. Karena memiliki beberapa zat kimia tertentu didalamnya soda dapat menjadi ancaman bagi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, lebih baik kita tidak terlalu sering mengonsumsi soda demi menjaga kesehatan tubuh kita.       

Dikutip dari doktersehat.com, berikut ini adalah beberapa bahaya minuman bersoda bagi kesehatan tubuh :

1. Membahayakan Ginjal

Sebuah penelitian mengungkapkan, konsumsi minuman bersoda 2 kali sehari dapat membuat kerusakan pada ginjal, dikarenakan kandungan minuman bersoda terdapat pemanis, pewarna, kafein, dan asam fosfat.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Bahaya minuman berkarbonasi ini disebabkan kandungannya yang kaya akan kalori. Kalori berlebihan yang masuk ke tubuh dapat meningkatkan risiko obesitas.

3. Menyebabkan kerusakan gigi

Bahaya minuman bersoda lainnya yang bisa Anda alami adalah kerusakan gigi. Pada umumnya, minuman bersoda mengandung kadar gula yang tinggi seperti fruktosa dan glukosa. Kedua zat itu bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.

Selain gula, bahaya soda juga bisa menyebabkan kerusakan enamel akibat kandungan asamnya. Guna mengurangi kerusakan gigi, Anda bisa teratur menggosok gigi atau minum menggunakan sedotan.

4. Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke

Sebuah penelitian mengungkapkan, apabila Anda mengonsumsi minuman soda setiap hari, bahaya minuman bersoda yang bisa terjadi pada tubuh adalah meningkatkan serangan jantung dan stroke. Hal ini diduga terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda berkaitan dengan resistensi insulin, peradangan dan peningkatan kolesterol.

5. Meningkatkan asam lambung

Penyakit asam lambung adalah kondisi yang ditandai dengan sensai terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Gas ekstra dalam minuman berkarbonasi menciptakan lebih banyak tekanan di perut Anda, meningkatkan kemungkinan bahwa perut anda akan memuntahkan isinya ke atas.

Kebiasaan makan makanan junk food biasanya dilakukan oleh orang-orang yang malas untuk memasak dan lebih memilih untuk membeli makanan yang sudah jadi. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa yang merantau jauh dari rumah mereka.

Biasanya para mahasiswa yang selalu makan makanan junk food itu tidak sehat. Dikarenakan makanan yang dimakan setiap harinya rendah gizi. Terlebih lagi mereka yang memakan junk food serta memilih untuk meminum soda, itu sudah menjadi hal biasa untuk anak kost-kostan karena mudah didapat dan harganya murah.

Jika terlalu sering memakan makanan junk food pola makan mereka menjadi tidak sehat. Karena junk food mengandung karbohidrat dan lemak jenuh yang tidak sedikit. Jika terlalu banyak lemak yang tidak dapat diolah maka akan tertimbun didalam tubuh. Jika jarang berolahraga maka dapat menyebabkan resiko obesitas meningkat.

Biasanya mahsiswa memakan junk food dengan cara memesan makanannya melalui Go-Jek dengan fitur go-food nya. Seharusnya mahasiswa agar terpenuhi gizinya dan sehat makanannya memesan makanan kampong atau memesan makanan dari rumah makan. Hal itu dapat membuat badan menjadi sehat dan mengurangi resiko diabetes atau kegemukan.

Makanan kampung memiliki kelebihan sendiri dibanding makanan junk food. Seperti makan nasi dengan lauk ikan dan sayuran. Ikan memiliki manfaat untuk membantu pertumbuhan, sebab ikan mengandung omega 3 untuk pertumbuhan otak, vitamin D untuk pertumbuhan tulang, vitamin B2, kalium, yodium, kalium, serta zat besi yang baik untuk tubuh. Sementara sayuran yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun