Mohon tunggu...
Achmad Rajab Afandi
Achmad Rajab Afandi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tumbuh dan belajar, lagi dan lagi

Penikmat Perjalanan, Penikmat Perbincangan dalam Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Vihara Hoo An Kiong  dan Tua Pek Kong Sakti di Selat Panjang

2 September 2015   10:17 Diperbarui: 2 September 2015   10:17 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami akhirnya undur diri, mengucapkan terima kasih dan berusaha menyelipkan uang “terima kasih” kepada paman penjaga yang sangat ramah mau menjelaskan segalanya tentang sejarah dan segala hal yang kami tanya di kelenteng Tua Pek kong ini.

[caption caption="melambangkan rezeki dan kemakmuran yang telus mengalir kepada pengunjung kelenteng"]

[/caption]

Tapi dia tersenyum menggeleng, “terima kasih” katanya “ini sudah menjadi tugas saya” sambil menolak pemberian kami. Saya kagum dengan keyakinan dan pelayanan pria ini.

dibagian depan kelenteng terdapat gerbang laut yang melambangkan rezeki dan kemakmuran, ada juga lilin doa raksasa, dan tempat pembakaran kertas doa.

selesai dari kelenteng, kami bergegas ke pelabuhan. Saya tak mau di klakson kapal lagi. Sambil menunggu kapal berangkat kami makan ikan Selais goreng di pelabuhan. Enak dan terasa segar.

Setelah kapal siap berangkat, saya mengambil tempat sesuai dengan nomer tiket. Baru saja kapal menaikkan jangkar dan berjalan, saya keluar lagi dari ruang dalam geladak untuk melihat dermaga dan kota Selat panjang yang saya tinggalkan.

Saya memang tak melambaikan tangan tapi saya berlahan saya berucap “Terimakasih Selat panjang, untuk perjalanan yang memperkaya pikiran saya…!!”

 

 

Catatan perjalanan mengunjungi Selatpanjang, 3-4 Maret 2015

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun