Selain menonton langsung pentas wayang kulit, pengelola galeri mengajak kami untuk berkeliling di area galeri, melihat ratusan koleksi karakter wayang kulit dan wayang golek.
Uniknya, selain itu kami juga diajak melihat langsung beberapa pengrajin wayang yang tengah praktik menatah dan menyungging wayang kulit di samping galeri ini.
Pengelola galeri menjelaskan bahwa proses menatah adalah mengukir, mencungkil, memotong detail sebuah karakter wayang yang terbuat dari bahan dasar kulit kerbau atau sapi.
Proses ini perlu dilakukan secara teliti, njelimet, dan hati-hati oleh seniman ukir atau pengrajin khusus, sehingga nantinya menampilkan karakter wayang sesuai pola yang dikehendaki.
Sedangkan menyungging, adalah proses mewarnai karakter wayang setelah selesai ditatah. Melukis dan mewarnai wayang ini memerlukan ketelitian, hati-hati, dan tidak boleh keliru. Misalnya, tokoh Bima dan Gatotkaca warna sungging dominan hitam.
Tokoh satria pandawa umumnya warna sungging kulit tubuh mereka dominan kuning gading. Adapun wajah para raksasa atau para Buto yang cuwawakan dan berangasan itu, umumnya dominan warna tubuh dan wajahnya merah. Dan sebagainya.
Begitulah setiap karakter wayang dibuat dan dikerjakan secara manual, teliti dan hati hati, ditatah dan disungging oleh beberapa pengrajin khusus yang ahli dan sudah terampil di galeri ini.
Oiya, galeri seni khusus wayang kulit yang penulis kunjungi ini berlokasi di jalan Patehan, kawasan keraton Yogyakarta.
Galeri ini khusus menyediakan souvenir wayang kulit yang bisa dibeli oleh para turis. Galeri juga  memberi edukasi dasar tentang wayang bagi pengunjung, menampilkan praktik membuat wayang kulit oleh para pengrajin. Galeri juga mementaskan pertunjukan beberapa adegan singkat cerita wayang kulit, setiap hari.
Sesuai judul artikel ini, hal yang paling menarik di galeri ini bagi saya, dan mungkin menjadi kenangan tak terlupakan bagi siapa pun yang sempat singgah di galeri Wayang Kulit ini, adalah pengalaman menonton pentas wayang yang diracik sederhana, unik, kreatif, tetapi sangat mengesan bagi pengunjung. Nah, mari saya ajak melihat apa keunikan pertunjukan yang mengesankan ini.
Persiapan Pertunjukan: Memakai Peralatan Sederhana dan Unik
Seperti kita tahu, umumnya seperangkat gamelan yang dipakai mengiringi pentas wayang kulit, terdiri dari: Kendang, Kempul, Kenong, Gambang, Siter, Suling, Gong, Kepyak, Cempala dan kotak wayang.