Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Penumpang Mudah Tersinggung Saat Jam Sibuk di KRL?

31 Oktober 2023   11:04 Diperbarui: 31 Oktober 2023   11:17 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepadatan penumpan KRL di stasiun Manggarai (sumber image: megapolitan/kompas.com) 

Ulasan ini mau menjawab pertanyaan: mengapa orang mudah tersinggung ketika berada di angkutan umum, terutama di KRL seperti yang saya tumpangi ini? Bagaimana sebaiknya kita lakukan jika menghadapi situasi "Chaos" semacam itu? dan tindakan apa yang penting dilakukan pihak layanan KRL sebagai pengelola jasa layanan angkuta massal ini? Mari kita kupas soal ini, satu demi satu.

Beberapa Alasan Mengapa Orang Super Sensitif Ketika di KRL

Menurut pengamatan penulis, orang bisa mudah tersinggung di angkutan umum, terutama di KRL, karena faktor sosial dan emosial. Beberapa alasan mengapa hal itu terjadi, di antaranya:

Ruang Terbatas: Rangkaian gerbong KRL memiliki ruang kapasitas penumpang yang terbatas. Kepadatan penumpang dan kurangnya privasi dapat membuat setiap orang merasa tidak nyaman, stres dan mudah tersinggung.

Keterlambatan: Keterlambatan KRL dan kereta tiba tidak sesuai jadwal, bisa memicu frustasi setiap calon penumpang. Orang mungkin merasa kesal ketika harus menunggu lama kedatangan kereta.

Kondisi Kepribadian: Setiap orang memiliki berbagai tingkat toleransi terhadap keramaian dan gangguan. Beberapa orang di Stasiun atau di atas kereta, mungkin memiliki tingkat toleransi yang lebih rendah ketika berada di kerumunan, dan mereka tidak mau mengalah, maunya menang sendiri.

Etiket Sosial: Ketika orang merasa bahwa aturan etiket sosial di atas KRL tidak diikuti, mereka dapat menjadi mudah tersinggung. Ini termasuk perilaku kasar, tidak menghormati tempat duduk prioritas, atau melanggar norma-norma sosial.

Stres dan Kepenatan: Orang yang telah menjalani hari-hari yang sumpeg, sulit atau stres, mungkin lebih rentan untuk menjadi tersinggung. Stres sehari-hari dapat membuat seseorang lebih mudah marah atau sensitif, bahkan ketika menghadapi situasi sekitar yang sepele.

Pengalaman Sebelumnya: Pengalaman buruk sebelumnya di angkutan umum atau di KRL, seperti pengalaman tidak menyenangkan atau konflik dengan sesama penumpang, dapat membuat seseorang lebih waspada, super sensitif, dan mudah tersinggung.

Menurut penulis, setiap orang memiliki tingkat toleransi dan respons pribadi yang berbeda terhadap situasi sulit seperti saat berada di kerumunan Stasiun atau di atas KRL yang penuh oleh penumpang.

Tetap Bersikap Positif

Dalam situasi kerumunan yang bisa memicu ketegangan atau ketidaknyamanan terutama ketika berada di Stasiun atau di dalam gerbong KRL, kita, saya atau Anda yang mungkin tengah mengalami situasi sulit ini, bisa melakukan sikap yang positif dan menghindari konflik antar penumpang, yaitu:

Tetap Tenang: Cobalah untuk tetap tenang dan sabar. Mengendalikan emosi Anda dapat membantu mencegah agar situasi tidak menjadi lebih buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun