jika tindak kekerasan atau perilaku kriminal dilakukan oleh remaja atau anak, apa akar penyebab masalah itu? Mari kita mengupasnya lebih dalam dari perspektif ilmu sosial.
Menurut penulis, tindakan kekerasan atau perilaku kriminal yang dilakukan oleh remaja atau anak bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor akar penyebab yang kompleks, meliputi:
Faktor Keluarga:
Pola didik dan pengasuhan: Lingkungan keluarga, seperti pola didik, tingkat dukungan, dan pemahaman nilai-nilai moral dalam keluarga, dapat memengaruhi perilaku anak. Keluarga yang abai, tidak disiplin dan tidak memperhatikan anak, dapat memicu risiko perilaku kriminal anak.
Paparan terhadap kekerasan: Artinya, anak yang terpapar terhadap kekerasan dalam rumah tangga atau lingkungan sekitarnya, dapat menginternalisasi perilaku tersebut dan menjadi lebih mungkin untuk menjadi agresif atau terlibat dalam perilaku kriminal.
Kurangnya kontrol atau perhatian dari orangtua: Ketidakmampuan orangtua untuk memberikan pengawasan, aturan, dan perhatian yang cukup pada anak dapat memicu perilaku anak yang tidak terkendali.
Faktor Individu:
Masalah kesehatan mental:Â Gangguan kesehatan mental seperti gangguan perilaku, depresi, atau gangguan jiwa lainnya, dapat berkontribusi pada perilaku kriminal atau kekerasan oleh anak.
Ketidakstabilan emosi: Anak atau remaja yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan stresnya mungkin lebih rentan terhadap perilaku agresif atau destruktif.
Pengaruh teman sebaya: Remaja sering dipengaruhi oleh teman sebayanya. Bergabung dengan teman-teman yang terlibat dalam perilaku kriminal, hal ini dapat memicu si anak untuk ikut terlibat kriminal pula.
Faktor Sosial dan Ekonomi:
Kemiskinan dan ketidaksetaraan:Â Faktor-faktor sosioekonomi, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan sosial, dapat menciptakan kondisi yang memperburuk risiko perilaku kriminal oleh anak.
Paparan terhadap lingkungan berisiko tinggi: Lingkungan yang sarat dengan kejahatan, narkoba, atau kekerasan dapat memengaruhi perilaku anak atau remaja yang tumbuh di tempat itu.
Faktor Pendidikan:
Kegagalan dalam pendidikan:Â Prestasi akademik anak yang buruk atau pengalaman kegagalan di sekolah dapat mengarah pada perilaku merusak oleh anak dan remaja.