Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kesibukan News Room: Arena Uji Nyali Pekerja Televisi, Ada "Wah dan Wow"-nya

9 Juli 2023   17:19 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program talkshow di rumah pak SBY di Cikeas, tahun 2004 (foto wibhyanto/dokumen pribadi)

(Kalau pengalaman penulis sih, asyik asyik saja, sebab sebagai PD program berita, rasanya seperti nyopir pesawat di Kokpit Boeing 747 Superjet setiap hari..itulah asyiknya. Ada ketegangan yang baru setiap hari. Dan plong rasanya, setiap berhasil mendaratkan pesawat dengan sempurna alias siaran langsung telah sukses dilaksanakan, dengan Zero Human Error).

Tidak ketinggalan, kadangkala risiko keamanan juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para pekerja televisi siaran. Reporter seringkali harus melaporkan dari tempat-tempat berbahaya, seperti zona kerusuhan, bencana alam, atau konflik sosial.

Mereka dapat terkena risiko fisik dan psikologis yang serius dalam menjalankan tugas di siaran luar studio. Keberanian mereka untuk melaporkan berita di tempat-tempat berisiko tinggi itu adalah sebuah pengorbanan yang pantas dihargai. Tetapi terkadang, siapa yang mau peduli? Itu kan derita elo, Hihihi. (bayangkan lagu No Comment yang viral di berbagai stadion bola di tik-tok )

Di tengah semua suka dan duka, atau "rasa Wah dan Wow" itu, kreativitas dan inovasi juga menjadi elemen penting dalam profesi televisi siaran. Para pekerja atau Crew harus terus mengembangkan ide-ide baru, menciptakan konten yang menarik, dan menggunakan teknologi terbaru untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik kepada penonton.

Semakin dinamis industri ini, semakin penting bagi para pekerja televisi siaran khusus pemberitan untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi.

Menyudahi tulisan ini, mari kita menarik hikmah dari ulasan ini. Yaitu: bahwa meskipun profesi televisi siaran terlihat glamor dan menarik, tetap ada suka duka yang mendasarinya. Para pekerja siaran berita televisi dapat merasakan kegembiraan dan kesempatan yang luar biasa untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan masyarakat.

Namun, mereka juga harus menghadapi tantangan seperti jadwal kerja yang tidak menentu, tekanan tinggi, tuntutan akan penampilan fisik yang sempurna, serta risiko keamanan yang signifikan.

Memahami sisi lain dari profesi crew siaran televisi yang penulis sampaikan dari awal tulisan ini, mungkin penting bagi kita sebagai penonton TV untuk menghargai dan memahami upaya yang mereka lakukan di balik layar, demi menyajikan berita yang terbaik bagi kita semua pemirsa layar kaca. Semoga begitulah adanya ke depan.

Selesai * penulis adalah mantan broadcaster program berita televisi siaran di Indonesia.
ilustrasi crew siaran pemberiataan harus standby pada situasi apapun, terutama di kondisi darurat sosial (foto wibhyanto/dokumen pribadi)
ilustrasi crew siaran pemberiataan harus standby pada situasi apapun, terutama di kondisi darurat sosial (foto wibhyanto/dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun