Sebab di News Room inilah semua tetek bengek materi berita itu dikumpulkan, disortir, diolah, disiapkan, sebagian dibuang tak layak tayang, dan akhirnya disiarkan di studio, sesuai Waktu Mati atau Deadline dimulainya siaran.
Zero Human Error
Tak ada waktu bermain-main menjelang Deadline ini. Semua Crew di News Room bekerja dalam tekanan adrenalin tinggi, dan tak jarang menjadi arena uji nyali bagi setiap profesi yang terlibat. Sebab pada waktu itu, masing-masing crew tahu bahwa tak boleh ada kekeliruan alias Zero Human Error.
Dalam ketegangan masing-masing terutama menjelang siaran, ada kalanya tampak Korlip yang gelisah menunggu berita dari lapangan tak kunjung datang. Kamera person bingung mencari dan memilih hasil rekaman gambar penting yang hilang di lapangan. Presenter sibuk merias diri, mencari baju yang pas tidak kedodoran, dipakai sesuai standar siaran. Presenter dibantu tim Wardrobe dan Make up artis, sambil mempelajari setiap teks berita yang nanti dibacakan saat siaran.
Editor mondar mandir mengirim paket video berita pendek ke meja PD atau pengarah siaran. Produser sibuk menyusun Rundowns siaran yang menjadi panduan bagi semua crew, terutama untuk PD bersama tim crew studio siaran, antara lain: switcher, audioman, VT Operator, kameraman studio,operator CG penulis judul berita di layar TV Â dan penata lampu.
Semua tim crew studio itu pun menyiapkan teknis siaran, termasuk berkoordinasi dengan Master Control (MC Room), pusat kendali siaran televisi.
Peranan PD di Siaran Berita Televisi
Di saat menjelang Waktu Mati atau Deadline siaran berita, Tim Crew Produksi News di News Room belum ada yang berani bernapas lega. Penulis yang biasa bertugas sebagai petugas partai (eh, maaf, sengaja salah ketik. hihihi) maksudnya petugas PD atau pengarah siaran, menyiapkan semua paket VT video berita sesuai Rundown siaran saat itu, termasuk mengecek kesiapan tim crew studio yang bertugas.
PD lah yang nantinya bertanggung jawab dan memimpin jalannya siaran di studio, sesuai Rundown siaran yang dibuat oleh Produser. PD membawahi semua crew studio saat siaran langsung, dan membantu presenter untuk tampil terbaik di layar kaca.
Tugas utama PD adalah 'menyelamatkan gambar' selama siaran langsung berita televisi, semenjak durasi awal hingga durasi terakhir sebuah program berita.
PD dengan jam terbang siaran yang tinggi, umumnya mampu dengan mudah memimpin siaran langsung. Dia memakai bahasa standar PD sebagai Bahasa komando khusus yang mudah dipahami oleh semua crew studio, misalnya aba-aba: Cue, take, standby all Crew, Camera Take, VT Roll, Presenter standby. Ten second to break, dan sebagainya.
Ada kalanya, sebagai PD penulis mengurangi suasana ketegangan crew studio dengan aba aba seperti pilot dalam pesawat udara. Semua jalur komunikasi studio memakai jalur headset, PD berkata: "standby all crew di sini kapten pilot wibi, kita akan take off bersama Boeing 747 Jumbo Jet, di satu menit ke depan, durasi perjalanan 30 menit,semoga selamat di tujuan".
Lalu 5,4,3,2,1. Take. Cue! Dan semua crew studio tersenyum senang. Begitulah asyiknya jadi PD di studio siaran televisi. Setiap hari. Bertahun tahun. Seru dan asyik kan, kayak bermain video game online..Hihihi.