Tentu saja, liburan di desa juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:
Keterbatasan Fasilitas:Â Jangan berharap ada fasilitas mewah di desa. Sebaliknya, kamu akan mengalami gaya hidup yang lebih sederhana, jadi bersiaplah dengan keterbatasan tersebut. Tetapi semua bisa diusahakan sendiri, misalnya untuk kebutuhan air panas buat mandi, kamu bisa langsung memasak air lebih dulu di dapur memakai kayu bakar. Seru kan?
Komunikasi:Â Mungkin ada bahasa lokal yang berbeda di desa atau di daerah pedalaman yang kita kunjungi. Jika kamu tidak menguasai bahasa tersebut, cobalah menggunakan bahasa tubuh atau ajak orang setempat berbicara dalam bahasa yang kamu kuasai.
Cobalah Sendiri
Liburan di rumah mbah di desa adalah ilustrasi pengalaman yang murah meriah dan penuh kenangan. Di rumah mbah Mul kami menemukan keindahan alam, kearifan lokal, dan kedamaian yang tak ternilai harganya. Sebuah paket liburan sekolah yang kompelet pakai telor.
Akhirnya, bagi sahabat Kompasiana, jangan ragu untuk mencoba liburan berbeda semacam ini, yakni "liburan ke rumah mbah": misalnya, bermalam di rumah kerabat di desa, liburan homestay di gunung, tinggal di rumah sahabat daerah pedalaman, dan semacamnya.
Dan nikmati segalanya dengan sepenuh hati. Rasakan keajaiban yang ditawarkan oleh desa, keramahan warga desa, dan panorama desa yang umumnya masih asri dan segar.
Selamat menikmati liburan sekolah yang berkualitas dan berkesan!
Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H