Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tim Desaku Raih Juara Dunia U-20 World Cup 2023

8 Juni 2023   09:06 Diperbarui: 12 Juni 2023   17:21 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goll teriakku histeris, sambil ngakak jinggkrak jingkrak, gembira melihat ulah para suporter Indonesia itu di layar televisi.

"O my god! Jederrr jederr jederrr, Gol!!! Baru saja kita saksikan sodara sodara. Kesebelasan Desaku berhasil mencetak gol pertama melalui tendangan indah dari Juan Sumampow. Dan kini stadion ini meledak dalam sorakan kegembiraan. Pemain-pemain kesebelasan Desaku saling berpelukan, menyadari betapa pentingnya gol ini dalam pertandingan final ini." 

"Kembali ke lapangan. Tim Uruguay langsung mempercepat serangan mereka, mencoba untuk menyamakan kedudukan sebelum jeda. Pertandingan semakin menegangkan di menit-menit terakhir babak pertama".

"Astaga. Peluit berbunyi, dan babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Desaku. Para pemain kembali ke ruang ganti dengan senyum di wajah mereka, tetapi mereka menyadari bahwa pertempuran masih belum berakhir. Uruguay pasti akan memberikan perlawanan sengit di babak kedua. Kita jeda sejenak, saya Jamin Manjulang, kita kembali ke studio, ikuti pariwara berikut ini".

Aku ngemil apa saja yang tersisa di kulkas. Mumpung lagi break! Tetapi tak  lama kemudian.

Pritttt! "Babak kedua dimulai, masih bersama saya Jamin Manjulang, melaporkan langsung dari Argentina. Dan Uruguay mengawali serangan dengan semangat yang ditingkatkan. Mereka menguasai permainan dan melakukan serangan-serangan berbahaya ke pertahanan Desaku. Tapi lini pertahanan Desaku bertahan dengan kokoh, membuat Uruguay kesulitan menciptakan peluang".

"Kali ini apa yang terjadi, pemirsa? Menit ke-65, Desaku mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti setelah pelanggaran keras dari pemain Uruguay. Kapten Desaku, Walidi, siap mengambil tendangan ini. Dan dia melakukannya! Bola melesat, melewati dinding pemain Uruguay dan mendarat di sudut kanan gawang! Gol fantastis dari Walidi! Sodara sekali lagi jederrr jederr jederr..Gol yang luar biasa dari Walidi, kapten kesebelasan, pemuda asal Klepu Kulon Progo ini".

Gemuruh penonton kembali pecah, mereka merayakan selebrasi dengan membuat gerakan seperti ombak, sambil menyanyi: "wong ko ngene kok dibanding bandingke. Saing saingke yo mesti kalah. Tak oyak o yo aku ora mampu..Mung sak kuatku, mencintaimu!"

"Kedudukan Skor menjadi 2-0 untuk Desaku! Stadion ini meledak dalam kegembiraan! Suporter Desaku berteriak histeris, sementara Uruguay terkejut dengan gol ini. Masih ada waktu untuk Uruguay untuk membalas, tetapi waktu semakin berjalan tipis".

"Menit ke-85, kita lihat sodaraa, Uruguay mendapatkan peluang emas melalui tendangan penalti setelah pemain Desaku melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, dan semua mata tertuju pada eksekutor penalti, Diego dari Uruguay".

"Diego mengambil jarak beberapa langkah, dan dia melepaskan tendangan keras yang menuju sudut kiri gawang. Tapi Sigit Nugraha, kiper kita, sang kiper Desaku, terbang ke arah itu dan melakukan penyelamatan yang luar biasa! Skor tetap 2-0 untuk Desaku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun