Mohon tunggu...
aqsal fifteen
aqsal fifteen Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa STEI SEBI

Show the best of you, Do what you have to do, and always on right way

Selanjutnya

Tutup

Financial

Praktik Audit Internal Syariah pada Bank Islam di Malaysia

28 Oktober 2019   03:49 Diperbarui: 29 Oktober 2019   13:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pengusahamuslim.com

Yang ketiga, terkait pelaporan audit syariah serta tindak lanjutnya, responden menyatakan dalam praktiknya bahwa temuan audit dibahas dengan pihak yang diaudit oleh masing-masing bagian, untuk klarifikasi dan justifikasi lebih lanjut, serta untuk mencari solusi jika terjadi suatu masalah. Dan dalam hal pelaporan, perlu dibuat laporan terpisah yang disiapkan untuk audit operasional dan audit syariah. 

Agar setiap laporan disusun sesuai dengan tujuannya masing-masing. Dan audit tindak lanjut dilakukan setiap bulan untuk memastikan bahwa masalah yang terkait diselesaikan sepenuhnya. 

Dalam penyusunan laporan audit syariah, mengikuti pedoman yang disediakan oleh SGF. SGF menyatakan bahwa proses audit Syariah mencakup mengkomunikasikan hasil penilaian atau temuan yang timbul dari audit syariah ke Komite Audit dan Sub-Committee (SC). 

Lalu  segala pertimbangan yang mengindikasikan tindakan korektif untuk upaya manajemen risiko diperluas ke Kepala pusat audit masing-masing untuk tindakan lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan persyaratan pelaporan ketidakpatuhan Syariah dalam Islamic Financial Services Act (IFSA) 2013.

Dari pernyataan responden terkait pelaporan audit syariah serta tindak lanjutnya, telah kita ketahui bahwa apa yang terjadi dalam praktiknya, sudah sesuai dengan konsep audit dan syariah, serta sejalan dengan peraturan yang berlaku. 

Namun, secara keseluruhan dari pembahasan kita yang meliputi dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta tindak lanjut audit syariah di negara Malaysia, telah berjalan dengan baik, namun belum seutuhnya terpenuhi, yang berarti masih ada catatan kecil yang perlu di perbaiki. 

Menurut Rahman et al., (2018) bahwa prosedur yang tidak terstruktur dan ketidakseragaman dalam proses audit di beberapa bank islam dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk membuat perbandingan laporan kepatuhan syariah oleh para pemangku kepentingan. 

Ini dapat menghalangi pengambilan keputusan yang baik oleh mereka. Oleh karena itu akan berguna apabila melakukan penelitian masa depan untuk memeriksa nilai komunikasi, serta konten dan format laporan audit syariah. 

Sebagai penutup, jadi kita telah kita ketahui bersama dari pembahasan ini, bahwa praktik audit internal syariah berbasis risiko pada bank islam di Malaysia sama halnya dengan praktik yang terjadi di Indonesia, namun hanya sedikit berbeda pada bagian sumber regulasinya saja.

(Ditulis Oleh : Aqsal Fifteen Hapiah, Mahasiswa STEI SEBI)

Refrensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun